Pembukaan Ajang Balap BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika di Lombok

- 21 Agustus 2023, 13:45 WIB
ILUSTRASI -Pembukaan Ajang Balap BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika di Lombok
ILUSTRASI -Pembukaan Ajang Balap BLU CRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika di Lombok /Instagram.com/@asiaroadracingchampionship/

OKE FLORES.com - Pembukaan ajang balap bLU cRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 20 Agustus 2023 menampilkan momen yang unik. Penghormatan terakhir kepada Haruki Noguchi diberikan oleh satu sirkuit yang mengheningkan cipta.

Rider asal Jepang Haruki Noguchi meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di balap Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Minggu, 13 Agustus 2023. Setelah tak sengaja tertabrak oleh pembalap Malaysia, Kasma Daniel Kasmayudin, sang pembalap mengembuskan napas terakhirnya.

Sebelum balapan yang diadakan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), seluruh ofisial, pembalap, dan kru yang bertugas melakukan penghentian selama satu menit. Untuk mengenang kepergian Haruki Noguchi, semua orang mengheningkan cipta.

Baca Juga: Polisi Mulai Menyita Sepeda Listrik yang Berkeliaran di Jalan Raya, Inilah Aturan Permenhub

"Kita akan memberikan 1 minute silence kepada salah satu pembalap yang wafat di kejuaraan Asia Road Racing yang dilaksanakan di pekan sebelumnya di Sirkuit Mandalika. Marilah kita semua menundukkan kepala dalam silence moment satu menit dalam saat ini," kata pembawa acara saat pembukaan bLU cRU Yamaha Sunday Race, Minggu, 20 Agustus 2023, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Senin, 21 Agustus 2023.

Segera, semua orang di sirkuit 4,31 kilometer tersebut diam. Dari lokasi balap, tidak ada suara yang terdengar. Mereka menghormati Haruki Noguchi yang meninggal dunia pada 16 Agustus 2023.

Kronologi Kecelakaan Haruki Noguchi

Pada Minggu, 13 Agustus 2023, Haruki Noguchi meninggal dunia saat memperebutkan posisi kedua dalam ajang balap Asia Superbike 1000 (ASB1000), mengejar pembalap pertama, Markus Reiterberger.

Seorang pembalap Jepang, Andi Farid Izdihar, dan Zaqhwan Zaidi, memperebutkan posisi kedua, dengan Zaqhwan dan Noguchi bersaing sengit untuk posisi kedua.

Sembilan lap sebelum akhir balap, Zaqhwan berhasil menyalip Haruki Noguchi di tikungan ke-10. Namun, Noguchi melakukan pengereman dan berusaha menyalip kembali Zaqhwan.

Nahas, ban depan motor Zaqhwan menabrak ban belakangnya. Rider Jepang berusia 22 tahun itu juga langsung jatuh cinta pada Zaqhwan.

Noguchi masih terbaring di lintasan saat Zaqhwan jatuh ke gravel. Kasma Daniel Kasmayudin tiba-tiba muncul dari belakangnya, menghajar Noguchi dengan keras.

Noguchi akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat setelah dilarikan ke Rumah Sakit Sirkuit Mandalika. Pembalap Jepang akhirnya meninggal karena lukanya.

"Pembalap berusia 22 tahun itu langsung menerima perawatan di rumah sakit sirkuit sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Nusa Tenggara Barat. Walaupun sudah dilakukan berbagai usaha, akhirnya Noguchi mengembuskan napas terakhirnya dari cedera yang ia alami," kata keterangan resmi dari FIM Asia pada Kamis, 17 Agustus 2023.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah