Network
OKE FLORES.com - Pada tahun 2020, sistem informasi rekrutmen calon kepala sekolah di Jawa Barat telah disusun dan mempekerjakan lebih dari 200 orang. Proses ini juga digunakan untuk mengembangkan sumber daya manusia guna mengatur pemilihan kepala sekolah di masa depan.
Penggunaan SICAKAP menghemat hingga 80 persen dalam penyusunan dokumen pilihan serta memudahkan pekerjaan karena tidak dibatasi tempat dan waktu. Selain itu, penggunaan SICAKAP juga membantu meningkatkan efisiensi waktu persetujuan dokumen seleksi sebesar 50 persen.
Juwanda menyampaikan, Pengurus Tim Percepatan Pembangunan Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa para pekerja tidak khawatir dengan peluang seleksi yang hanya disiapkan untuk beberapa calon saja dan insentif untuk mendaftarkan pekerja semakin meningkat dengan dibuktikannya catatan kinerja lain yang terukur dan relevan.
Baca Juga: PNS Dapat Uang Lembur dari Sri Mulyani Nominalnya Jauh Lebih Tinggi dari Pada Tahun 2023
Langkah-langkah proses rekrutmen calon kepala sekolah di Jawa Barat, yaitu seleksi calon guru, seleksi calon calon kepala sekolah, dan penyelesaian analisis organisasi CKS, mengacu pada empat bidang kualifikasi calon kepala sekolah di Jawa Barat.
“Aspek tersebut meliputi tanggapan terhadap pemecahan masalah secara kreatif, kemampuan berpikir kritis, dan wawasan kepemimpinan serta pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan data,” kata Juwanda Staff khusus Ridwan Kamil Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi dilansir PIkiran-Rakyat.com Rabu, 30 Agustus 2023.
Hadirnya aplikasi SICAKAP diharapkan dapat menyiapkan kepala sekolah di Jawa Barat yang memiliki potensi, kualifikasi, dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan lingkungan tempat sekolah berada.
Melalui seleksi yang komprehensif, hal ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat dan menciptakan kepala sekolah yang kreatif dan mampu membaca peluang serta melayani masyarakat dengan optimal.
