“Kita perkirakan tahun 2024 akan masuk ke angka 60, tetapi di 2025 kita sudah masuk ke top 50. Jadi progresnya kelihatan dan kalau kita lihat hasil produksinya, produk-produknya ini sangat bagus,” ucap dia.
Selain pertumbuhan pesat, PT Pindad juga berupaya meningkatkan pendapatan dari Rp 25 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 27 triliun pada tahun 2023.
Pendapatan meningkat berkat pesanan sejumlah kendaraan tempur dan amunisi, baik di dalam negeri maupun di beberapa negara lain.
“Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan,” tutur Presiden.
Selain Prabowo, Presiden juga turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna, dan Dirut PT Pindad (Persero) Abraham Mose.***