Selain kemampuan akademik, syarat kedua yang harus dipenuhi adalah sertifikat pendidikan karakter.
Program pendidikan karakter ini mencakup pengembangan nilai-nilai moral, etika, dan perilaku yang baik.
Setiap siswa SD harus mengikuti program pendidikan karakter yang dirancang oleh sekolah mereka dan memperoleh sertifikat sebagai bukti bahwa mereka telah memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan integritas tinggi.
Reaksi Masyarakat dan Pendidikan
Kebijakan ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Banyak orang tua yang khawatir anak-anak mereka tidak akan mampu memenuhi syarat-syarat tersebut, terutama di daerah-daerah dengan akses pendidikan yang terbatas.
Namun, di sisi lain, beberapa pakar pendidikan menyambut baik kebijakan ini dengan alasan bahwa hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.
Nadiem Makarim sendiri menyatakan bahwa kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk memastikan bahwa setiap siswa yang melanjutkan ke jenjang SMP benar-benar siap baik dari segi akademik maupun karakter.
Beliau menambahkan bahwa program remedial dan pendidikan karakter akan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik di seluruh Indonesia.
Tantangan dan Solusi
Tantangan terbesar dalam implementasi kebijakan ini adalah pemerataan kualitas pendidikan di seluruh daerah Indonesia.