HATI-HATI! Jangan Lakukan Ini Saat Main WhatsApp, Salah Satunya Hacker Minta Uang Teman atas Nama Anda

- 23 Agustus 2023, 09:48 WIB
Ilustrasi terkait situs milik pemerintah yang pernah diretas atau dibobol Hacker asal Majalengka.
Ilustrasi terkait situs milik pemerintah yang pernah diretas atau dibobol Hacker asal Majalengka. /Pexels/Nikita Belokhonov

OKE FLORES.COM - Dunia hacking semakin meresahkan dan membuat korban mengalami kerugian materiil maupun immateriil.

Misalnya, baru-baru ini dilaporkan bahwa pengguna WhatsApp yang bernama digunakan untuk meminjam uang dari salah satu kontak langsung, teman, kerabat, dan keluarga mereka.

Melansir dari Pikiran-rakyat.com, Rabu, 23 Agustus 2023, bukan hal yang aneh bagi peretas untuk meyakinkan target dengan mengandalkan keintiman atau hubungan emosional untuk memberikan belas kasihan kepada korban dan menidurkan tipu muslihat. 

Baca Juga: Pada BRI Liga 1 Musim 2023/2024 Christian Rontini Bergabung dengan Persita Tangerang

Kebanyakan dari mereka yang diretas tak menyadari bila dirinya telah kehilangan kendali atas akun pribadi mereka.

Akibatnya, saat target menagih uang yang telah diserahkan ke peretas sebelumnya, korban yang tak tahu apa-apa terpaksa menanggung malu dan menyerahkan sejumlah uang untuk ganti rugi.

Modus perentesan seperti ini akhirnya diungkap oleh peneliti keamanan komputer dari CloudSEK.

Untuk mengambil alih akun seseorang, peretas diduga menggunakan cara yang terbilang cukup sederhana.

Mereka akan melakukan panggilan secara acak dan meminta korbannya menelepon nomor yang diawali kode +67 atau +405.

Cara seperti ini minim dicurigai korban karena sejatinya +67 merupakan kode beberapa negara.

Misal +672 Australian External Territories, +673 Brunei Darussalam, dan +670 Democratic Republic of Timor-Leste.

Jika korban melepon nomor tak dikenal itu, otomatis akun mereka akan berpindah ke tangan hacker.

Pakar keamanan dunia maya Rahul Sasi menuturkan cara ini efektif bagi para peretas untuk melakukan penipuan.

“Begitu peretas mendapatkan akses ke akun, mereka mengambil kontak korban untuk mendapatkan uang. Dengan cara ini, penyerang menipu kontak WhatsApp korban bahkan sebelum korban menyadari bahwa mereka telah kehilangan kendali atas akun mereka," katanya.

"Karena penyedia layanan di seluruh dunia menggunakan nomor yang dimulai dengan '67' atau '405', para korban tidak akan ragu untuk melakukan panggilan.

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari perentesan di WhatsApp.

Cara termudah adalah dengan mengingat angka-angka yang disebutkan di atas, dan jangan terima permintaan panggilan ke nomor orang yang tidak Anda kenal.

Baca Juga: Berdasarkan Keterangan Dari Situs Openai diketahui Bahwa ChatGpt juga Dapat Mengikuti Instruksi dengan Cepat

Selain itu, aktifkanlah verifikasi 2 langkah dan siapkan kata sandi atau PIN untuk masuk sebagai perlindungan ekstra.

Anda juga dapat memberi tahu anggota keluarga dan teman Anda tentang metode perentesan ini.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah