OKE FLORES.COM - Hingga saat ini, tidak ada satu pun stadion berstandar FIFA di NTT.
Namun, kali ini OKE FLORES akan mengulas sebuah lapangan sepak bola keren yang ada di NTT.
Secara fisik, lapangan sepak bola di NTT ini masih jauh dari standar FIFA lho.
Baca Juga: DAFTAR WEB Penghasil Uang Tanpa Rekening, Menghasilkan Uang Dolar PayPal
Baca Juga: ASYIK Kartu Prakerja 2024 Gelombang 63 Dibuka! Peserta Bisa Dapat Rp 4,2 Juta, Begini Syaratnya
Namun, bukan itu yang akan kita ulas lho, melainkan keindahan lapangannya yang bikin siapa pun terhipnotis.
Perlu kamu ketahui, NTT memiliki beragam pesona alam yang sangat luar biasa.
Tidak hanya di darat, tetapi keindahan alam NTT juga terbentang di bawah laut, dengan pesona terumbu karang dan kehidupan laut yang memukau dengan beragam warna ikan kecil.
Baca Juga: Cek NIK NISN Siswa Disini PIP Berciri Ini Mendapat Uang Rp1,8 Juta Tanpa Cek pip.kemdikbud.go.id
Di Pulau Solor, lapangan sepak bola di Desa Lemanu, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, menawarkan keindahan yang memukau.
Meskipun kondisinya jauh dari standar FIFA yang megah, lapangan sepak bola ini memiliki daya tarik yang unik.
Terletak hanya beberapa meter dari garis pantai yang dipagari dengan rendah, lapangan sepak bola ini tidak hanya menjadi tempat pertandingan, tetapi juga menawarkan panorama alam yang menakjubkan.
Baca Juga: Apakah Pengobatan Pasien Diabetes Ditanggung BPJS Kesehatan?
Di sekelilingnya, birunya samudera dan hijaunya pegunungan menciptakan latar belakang yang menawan bagi para penonton yang duduk di gundukan tanah atau bangku bambu yang dibuat seadanya.
Meskipun hanya beralaskan tanah, lapangan ini tetap lengkap dengan tiang gawang yang menandai garis lapangan.
Kebersamaan menonton pertandingan di lapangan ini disertai dengan hembusan angin sepoi-sepoi yang menambah suasana syahdu.
Pulau Solor memang dikenal dengan objek wisata pantainya yang indah, tetapi lapangan sepak bola di Desa Lemanu menawarkan pengalaman unik yang tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga tentang menyatu dengan alam dan budaya lokal NTT.***