Dua Jebolan Seminari Kisol Diisukan Maju Pilgub NTT 2024, Satunya Pernah Kritik Pilkada di NTT

25 Maret 2024, 13:56 WIB
Melki Laka Lena dan Benny Harman diisukan maju di Pilgub NTT 2024 /kolase foto: OKE FLORES/

OKE FLORES.COM - Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur 2024 (Pilgub 2024) akan digelar dalam waktu dekat.

Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024 dilaksanakan pada 27 November mendatang.

Ada beberapa nama yang dirumorkan akan berkontestasi pada Pilgub NTT 2024. Siapa saja?

Baca Juga: Tanggal Berapa Bansos BPNT April 2024 cair? Cek Info Terkini, Jadwal, dan Nama Penerimanya

Dua di antaranya adalah jebolan SMP dan SMA Seminari Kisol, sebuah sekolah pendidikan calon iman yang berlokasi di Kampung Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT.

Seminari Kisol didirikan oleh misionaris asal Belanda, Pater Leo Perik SVD, pada tanggal 8 September 1955.

Lantas, siapa kedua sosok tersebut? Mereka adalah Melki Laka Lena dan Benny Kabur Harman alias BKH.

Nama kedua sosok ini kerap diisukan bakal berkontestasi pada Pilgub NTT mendatang.

1. Melki Laka Lena

Baca Juga: Melki Laka Lena Maju Pilgub NTT 2024: Antara Kepentingan Partai dan Aspirasi Rakyat

Rumor majunya Melki Lena sebagai calon Gubernur NTT beredar luas di masyarakat.

Hal tersebut terlihat dari sejumlah dukungan terhadap Melki, salah satunya dari Partai Golkar.

Dalam pemberitaan media daring, Kabar NTT, terbitan 5 Februari 2022 dengan judul "Melki Laka Lena Maju Pilgub NTT", disebutkan bahwa Melki Lena mendapat dukungan dari semua Ketua DPD II Golkar se-NTT

Adapun penegasan 22 DPD II Golkar se-NTT ini kemudian dinyatakan dalam pernyataan politik Golkar NTT dan ditandatangani seluruh Ketua DPD II Golkar se-NTT.

“Mendukung kader muda Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi NTT yang kini berkedudukan sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menjadi Calon Gubernur NTT tahun 2024 sesuai mekanisme Partai Golkar,” demikian bunyi pernyataan politik Golkar.

Baca Juga: SEGERA! Jadwal BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp600.000, Cair Sebelum Lebaran 2024?

Eks SMP Seminari Pius XII Kisol itu membenarkan ihwal dukungan partai kepadanya.

"Memang sampai saat ini sesuai keputusan partai (Golkar) di daerah, semua tingkat II se-NTT, mereka tugaskan saya untuk maju di gubernur," ungkapnya, Sabtu 12 Agustus 2023, dikutip dari pemberitaan POS KUPANG.

Sebagai informasi, Melki sempat mengenyam pendidikan di SMP Seminari Pius XII Kisol selama setahu, yaitu pada 1989 hingga 1990.

Namun, ia menamatkan pendidikannya di SMPK Frateran Ndao, Kabupaten Ende pada 1992.

2. Benny Harman

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Cumi Goreng Tepung Anti Gagal: Kelezatan Ala Restoran Seafood di Rumah

Benny Harman merupakan politisi senior Denge, Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, 19 September 1962.

Saat ini, namanya diisukan bakal bertarung pada Pilgub NTT 2024.

Sebenarnya, sosok BKH tidak asing dalam kontestasi Pilgub NTT. Sebab, dirinya tercatat telah dua kali maju sebagai calon gubernur, namun selalu gagal.

BKH pertama kali maju di Pilgub NTT pada tahun 2013, di mana saat itu ia berpasangan dengan Willem Nope.

Setelah gagal pada Pilgub 2013, ia kembali maju berpasangan dengan Benny Litelnoni pada Pilgub NTT 2018.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Cumi Goreng Tepung Anti Gagal: Kelezatan Ala Restoran Seafood di Rumah

Namun, untuk kedua kalinya BKH kembali gagal memperebutkan kursi gubernur.

Terkait kabar tersebut, BKH mengaku sudah tidak semangat lagi bahkan tidak memikirkan akan maju pada Pilgub NTT 2024.

"Saya belum ketemu DPP. Saya selama ini bolak-balik Labuan Bajo-Jakarta kerja di kebun. Saya belum pikirkan maju pilgub. Saya sudah tidak semangat lagi setelah dua kali kalah. Saya tidak ada niat lagi," katanya di Labuan Bajo, Senin, 18 Maret 2024.

Selain itu, dirinya sangat menyayangi realita demokrasi di NTT, dalam konteks ini pelaksanaan pilkada.

Menurutnya, uang menjadi tolak ukur agar seseorang bisa menjadi pemimpin di NTT.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Cumi Goreng Tepung Anti Gagal: Kelezatan Ala Restoran Seafood di Rumah

"Sekarang ini nggak ada duit, nggak ada suara. Di NTT, pencuri, setan bisa jadi pemimpin asal ada uang. Yang kita butuhkan saat pilkada atau pemilu bukan memilih orang baik, bukan mencegah orang jelek berkuasa, tetapi memilih orang yang selalu berbuat baik. Orang yang berbuat baik untuk rakyat bisa juga pencuri, penjahat, tapi dia selalu berbuat baik," bebernya.

Secara gamblang, ia menyebutkan bahwa pilgub butuh dana yang tidak sedikit. “No money no vote,” ujarnya.

Sekadar informasi, BKH merupakan alumnus SMP Tubi Ruteng Flores, yang lulus pada tahun 1977.

Ia menamatkan pendidikan SMA di Seminari Kisol pada tahun 1982.***

 

 

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler