4 Desa di Lembor Selatan Dialiri Listrik, Bupati Mabar Apresiasi Kerja PT PLN UPPK Flores dan ULP Labuan Bajo

- 23 Maret 2023, 13:28 WIB
Ilustrasi - 4 Desa di Lembor Selatan Dialiri Listrik, Bupati Mabar Apresiasi Kerja PT PLN UPPK Flores dan ULP Labuan Bajo
Ilustrasi - 4 Desa di Lembor Selatan Dialiri Listrik, Bupati Mabar Apresiasi Kerja PT PLN UPPK Flores dan ULP Labuan Bajo /Pikiran Rakyat/Agus Kusnadi


Okeflores.com -
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi berterimakasih dan mengapresiasi kerja PT PLN (Persero) UPPK Flores bersama ULP Labuan Bajo atas selesainya pengerjaan jaringan listrik pedesaan ini.

“Pengerjaan jaringan listrik pedesaan ini merupakan impian untuk mewujudkan Indonesia Terang sebagaimana Nawacita Presiden RI Joko Widodo yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Nasional (RJPN)”, kata Edi, saat melakukan penyalaan perdana jaringan listrik pedesaan di Kecamatan Lembor Selatan yang meliputi 4 (empat) desa yaitu Desa Watu Rambung, Sernumbeng, Benteng Tado dan Watu Tiri, Selasa, 21 Maret 2023 kemarin.

Dijelaskannya, kondisi existing Kabupaten Manggarai Barat saat ini masih terdapat 13,6% atau 23 Desa yang belum teraliri listrik dari total 164 Desa ditambah 5 Kelurahan.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat KETAN BINTUL Salah Satu Makanan Saat Berbuka Puasa, Selamat Mencoba!

“Semoga disisa masa jabatan Bapak Presiden Jokowi, 23 Desa ini akan dialiri listrik,” ungkap Bupati Edi penuh harap.

“Harus ada geliat ekonomi di 4 desa ini setelah dialiri listrik. Pertumbuhan ekonomi harus nampak berubah dari sebelumnya,” tegasnya.

Ditambahkan Bupati Edi, untuk Kecamatan Lembor Selatan masih ada 3 desa yang belum teraliri listrik yaitu Desa Watu Waja, Desa Repi dan Desa Benteng Dewa. Ketiga Desa ini adalah penyokong pariwisata, karenanya Bupati Edi Berharap tiga desa ini segera dialiri listrik pada tahun 2023 ini.

Baca Juga: Berikut Beberapa Resep Sederhana Untuk Membuat MIE GLOSOR ATAU GLASIR saat Bulan Ramadhan, Selamat Mencoba!

“Ada 3 Desa yang belum teraliri listrik di Kecamatan Lembor Selatan yaitu Desa Watu Waja, Desa Repi dan Desa Benteng Dewa. Ketiga Desa ini adalah penyokong pariwisata oleh karenanya jangan tunda tahun depan tunaikan tahun 2023 ini,” pinta bupati Edi kepada pihak PLN.

Bupati Edi berkeyakinan apabila dialiri listrik di tiga desa itu maka akan tumbuh ekonomi baru. UMKM dan Home Industri akan berkembang pesat diantaranya ada kerajinan tangan, seperti tenun dan kriya.

Dirinya berharap, setelah listrik sudah masuk di 4 desa ini, maka berikutnya adalah jaringan telekomunikasi.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat BUBUR KANJI RUMBI saat Ramadhan Serta Menu saat Berbuka Bareng, Selamat Mencoba!

“Saya berharap, setelah listrik sudah masuk di 4 Desa ini, maka jaringan telekomuikasi dengan kekuatan 4G masuk disini, sehingga semakin memperkuat kegiatan ekonomi masyarakat di sini,” harapnya.

Sementara itu, Kepala UPPK PLN Daratan Flores Albertus Koko mengatakan pihaknya merupakan unit PLN wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang megelola terkait perencanaan dan perluasan listrik pedesaan.

Disampaikan Koko bahwa untuk 4 Desa di Kecamatan Lembor Selatan ini proses pekerjaan dimulai bulan Juni 2022 yang lalu.

Diakuinya pekerjaan perluasan jaringan listrik pedesaaan ini berjalan lancar karena adanya dukungan kerjasama masyarakat, Pemerintah dan DPRD Manggarai Barat.

Baca Juga: Catur Ariyanto Sebut Kemenkeu cadangkan dana Rp493,6 miliar di NTT

“Untuk 4 Desa ini kami melakukan perluasan jaringan sepanjang 18 Km, kemudian kabel kecilnya 27 Km dengan 7 gardu. Ini merupakan pekerjaan besar untuk unit sekelas kami. Ini tentu perjuangan kita bersama, baik masyarakat di sini, Pemda maupun DPRD Manggarai Barat” ungkap Koko.

Ditambahkannya pula, untuk desa di Kecamatan Lembor Selatan yang belum dialiri listrik, perluasan jaringan akan dilakukan secara bertahap.

Pada Kesempatan yang sama, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan Bajo, Ridwan menjelaskan bahwa setelah selesai membangun perluasan jaringan listrik pedesaan oleh UPPK Flores, maka menjadi tugasnya melayani para pelangan di 4 Desa tersebut.

Baca Juga: Catur Ariyanto Sebut Kemenkeu cadangkan dana Rp493,6 miliar di NTT

Dijelaskannya bahwa kurang lebih ada 1.200  pelangan yang tersebar di 4 Desa ini. Namun belum semuanya terlayani karna keterbatasan stok Kwh Meter.

Dirinya berjanji apabila stok Kwh meter tiba di Labuan Bajo, maka pihaknya  akan melayani permohonan pelangan yang belum terlayani saat ini.

“Trimakasih atas antusias yang besar ini. Semuanya ingin teraliri listrik. Namun kami minta maaf banyak yang belum bisa kami layani karna keterbatasan stok Kwh meter. Semoga diawal April nanti stoknya tiba di Ende dan setibanya di Labuan Bajo kami akan segera melayani permohonan Bapak/Ibu,” ungkap Ridwan.

Ridwan juga menjelaskan bahwa segala kebutuhan pelanggan baik itu pemasangan meter baru, menaikan daya, loss strom atau gangguan jaringan bisa disampaikan kepada pihaknya melalui aplikasi PLN Mobile.***

Editor: Paulus Adekantari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah