Kasus Persetubuhan Anak Lagi-lagi Terjadi di Manggarai Timur

- 25 Agustus 2023, 16:44 WIB
Pria berinisial HT (46) beralamat di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada di tahan Polres Manggarai Timur karena diduga sebagai pelaku tindak pidana pencabulan dan persetubuhan
Pria berinisial HT (46) beralamat di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada di tahan Polres Manggarai Timur karena diduga sebagai pelaku tindak pidana pencabulan dan persetubuhan /

NTT, OKE FLORES.com - Pria berinisial HT (46) beralamat di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada di tahan Polres Manggarai Timur karena diduga sebagai pelaku tindak pidana pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, korban merupakan keponakan dari pelaku sendiri.

Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta S.H.,S.I.K.,M.Si melalui press release di Mapolres Manggarai Timur Jumat, 25 Agustus 2023 menjelaskan, peristiwa nahas ini bermula saat korban selesai berlibur di rumah pelaku di Desa Inerie Kabupaten Ngada.

Usai berlibur, pada Jumat, 14 juli 2023, korban akan kembali ke rumahnya di Kabupaten Manggarai Timur, saat itu pelaku mengajak korban ke pasar Aimere untuk membeli baju seragam untuk korban, setelah itu korban diajak melihat pemandangan ke Sabana Padang Tanjung  Bendera, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.

Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Championship 2023 Bola Voli Indonesia vs Pakistan Hari Ini

Sesampai di Padang Sabana, di dalam mobil pick up yang dibawa pelaku, terjadilah persetubuhan terhadap korban yang sebelumnya pelaku sempat mengimingi korban akan membelikan sebuah handphone. Namun karena korban menolak akhirnya pelaku menyampaikan ancaman akan membunuh korban apabila menolak keinginan pelaku.

"Pelaku langsung menindih Korban di bangku mobil pick up tersebut kemudian menyetubuhi korban, Pelaku kembali mengancam akan membunuh korban dan menyampaikan jangan sampai putus hubungan keluarga apabila korban menceritakan kejadian kepada orang tuanya. Korban hanya diam dan sambil menangis, setelah itu pelaku mengantar Korban kembali ke Aimere untuk cari mobil ke borong," ungkap Kapolres.

Setelah kejadian tersebut, terjadi perubahan pada korban yang diketahui berumur 15 tahun dan baru memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x