Salah satu petani semangka, Sadam, mengaku gagal panen akibat kondisi cuaca ekstrem.

 

 

“Saya kena gagal panen kemarin di bulan Agustus ini pas kita tanam semangka kemarin gagal terus kita ini kemarin karena terlalu ekstream cuacanya ini, kena kerdil semua kemarin karena daunnya terbakar ada sekitar 3.800 bibit yang ditanam”, ujar Sadam, dilansir dari rri.co.id, Selasa 29 Agustus 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu mengungkapkan tiga hal penting yang harus dilakukan petani untuk mengantisipasi musim kemarau atau fenomena El Niño di Manggarai Barat.

 

“Karena kita sudah hendak memasuki musim kemarau kita sudah mengingatkan kepada petani yang pertama tingkatkan yang namanya perbaikan rehabilitasi saluran irigasi karena itu adalah salah satu jalan supaya semua yang namanya petani yang terlibat langsung dalam pengelolaan usaha tani itu harus mendapatkan air secara berimbang. Yang kedua tentu kita bisa tingkatkan yang namanya memaksimalkan penggunaan air melalui pergiliran jadi kita mengingatkan petani untuk memanfaatkan air secara bergilir secara berimbang. Yang ketiga kita melakukan himbauan kepada petani untuk lakukan penghematan pemakaian air,” ujar Laurensius Halu.

 

 

Laurensius juga menambahkan pihaknya juga telah melakukan penegasan kepada para petani, BPP, dan seluruh penyuluh di Kecamatan untuk selain mengoptimalkan 3 komponen tadi juga penting untuk mempunyai kesadaran kelompok tani atau petani itu sendiri untuk memanfaatkan air atau gunakan air secara maksimal dan tepat.

Tentunya diharapkan para petani bisa mengantisipasi fenomena El Nino yang akan terjadi ini, dan mempersiapkan segala kemungkinan terkait hasil yang akan di peroleh, sehingga para petani tetap mendapatkan keuntungan dan para konsumen juga tetap terpenuhi kebutuhannya.***