Pemprov NTT Klaim Penurunan Signifikan Angka Stunting di NTT 3 Tahun

- 21 September 2023, 16:10 WIB
Pemprov NTT Klaim Penurunan Signifikan Angka Stunting di NTT 3 Tahun
Pemprov NTT Klaim Penurunan Signifikan Angka Stunting di NTT 3 Tahun /

"Saya meminta kepada semua Bupati/Walikota se-NTT untuk mendorong peningkatan jumlah Kecamatan Rawan Pangan menjadi Kecamatan Tahan Pangan sehingga masalah ketersediaan pangan di tingkat rumah tangga khususnya dan kabupaten/kota pada umumnya dapat dijaga kestabilannya ( Food Security and Vulnerability ). Ketersediaan Pangan baik itu jenis pangan, Distribusi, frekuensi/durasi, dan sasaran anak yang tepat harus sungguh diperhatikan", urai Ayodhia.

Baca Juga: Khofifah Optimis Gerakan 2.000 Startup Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Jatim

Sebelum mengakhiri sambutannya Ayodhia Kalake juga berharap agar kegiatan evaluasi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam melaksanakan perbaikan dan peningkatan program-program percepatan penurunan stunting.

"Semoga evaluasi ini dapat memberikan output yang berkontribusi untuk perbaikan dan peningkatan program-program yang ada didaerah, termasuk dukungan kebijakan pemerintah pusat sehingga dapat menutupi kekurangan yang menjadi kendala dalam percepatan penurunan stunting", Jelas Beliau.

Pada kesempatan tersebut dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT Dr. Ir. Alfonsus Theodorus, ST, MT, juga menjelaskan bahwa pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berkomitmen untuk percepatan penurunan stunting dengan target turun hingga 10 persen.

"Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting dengan menetapkan prevelensi stunting sebagai salah satu indeks kinerja utama.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur juga menargetkan bahwa stunting kita akan diusahakan turun hingga 10 persen. Tentu saja dengan target yang ada saat ini maka para bupati dan walikota dalam rencana kerja melalui RKPD yang ada, harus membuat skenario secara objektif" Jelas Alfonsus.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia : Agus Suprapto, Asisten Deputi Peningkatan Kualitas Kependudukan dan Keluarga Berencana Kemenko PMK : Alfredo Sani Fenat, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Lovely Daisy, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha : Triroso, Wakil Bupati Kupang : Jerry Manafe, Wakil Bupati TTS : Jhony Army Konay, Wakil Bupati Sabu Raijua : Yohanis Uly Kale.***

 

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x