Masalah Trotoar Kian ‘Mencoreng’ Wajah Kampung Inggris Pare, Selain Skandal Hibah 4,9 M dan Dana Covid

- 1 November 2023, 17:19 WIB
Foto. Ahmad Lubis (kaos putih kanan) saat mendengar ucapan seseorang yang tidak dikenal yang mengatakan  'kalau saya bunuh orang nggak papa pak'  (dilingkar merah)  di hadapan Matnurkasan Kades Tulungrejo
Foto. Ahmad Lubis (kaos putih kanan) saat mendengar ucapan seseorang yang tidak dikenal yang mengatakan 'kalau saya bunuh orang nggak papa pak' (dilingkar merah) di hadapan Matnurkasan Kades Tulungrejo /

KEDIRI, OKE FLORES.COM – Kawasan Kampung Inggris Pare berada di dua desa, sebagian besar masuk wilayah Desa Tulungrejo dan sebagian masuk Desa Pelem, yang mana kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Pare – Kabupaten Kediri. Disebut Kampung Inggris karena di dua desa itu berdiri ratusan Lembaga Kursus dan Pelatihan Bahasa Asing, seperti Bahasa Inggris, Arab dan Mandarin.

Dari sinilah wajah kedua desa itu akhirnya berubah, menjadi pusat pendidikan non formal bahasa asing yang berimbas menggeliatnya sektor ekonomi dimana kehadiran para peserta kursus menambah pundi-pundi pendapatan warga setempat.

Di era Bupati Hanindhito Himawan Pramana pembangunan infrastruktur di Kampung Inggris Pare menjadi prioritas agar kualitasnya semakin baik dan layak.

Baca Juga: Baliho Penolakan Pembangunan Trotoar Jalan Anyelir Sempat Dipasang Warga Tulungrejo Pare

Namun ironisnya program besar Bupati Kediri ini diduga tidak dijalankan sebagaimana mestinya oleh jajaran dibawahnya, seperti adanya fakta pengakuan warga setempat bahwa sosialisasi dilakukan secara pilih-pilih dan penyampaian agenda pembangunan dalam rapat tidak lengkap dan terkesan ada yang disembunyikan terhadap warga Kampung Inggris yang terdampak pembangunan.

Saat sidak di ujung barat Jalan Anyelir sisi Desa Pelem pada Rabu, 25 Oktober 2023 Bupati Hanindhito sempat meluapkan amarahnya kepada Agus Sugiarto Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Dinas Perkim) serta Arif Kurniawan sang Pelaksana Proyek.

Pada kesempatan tersebut Bupati mengatakan, "Itu berarti kesalahan ada di perencanaan.
Tidak hanya sampai disitu, bahkan di depan Muhammad Kalend Osen (perintis Kampung Inggris-red) dan warga Jalan Anyelir, Bupati Hanindhito kembali menegaskan, "Saya sebagai kepala daerah disini memohon maaf, saya harus gentle katakan saya salah, saya salah. Berikan kami waktu untuk evaluasi.”

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x