Masalah Trotoar Kian ‘Mencoreng’ Wajah Kampung Inggris Pare, Selain Skandal Hibah 4,9 M dan Dana Covid

- 1 November 2023, 17:19 WIB
Foto. Ahmad Lubis (kaos putih kanan) saat mendengar ucapan seseorang yang tidak dikenal yang mengatakan  'kalau saya bunuh orang nggak papa pak'  (dilingkar merah)  di hadapan Matnurkasan Kades Tulungrejo
Foto. Ahmad Lubis (kaos putih kanan) saat mendengar ucapan seseorang yang tidak dikenal yang mengatakan 'kalau saya bunuh orang nggak papa pak' (dilingkar merah) di hadapan Matnurkasan Kades Tulungrejo /

Bila proses hukum di daerah berjalan lambat, KOMPAK INDONESIA meminta Bareskrim Polri mengambil alih kasus ini. Bisa jadi ada konflik kepentingan karena disebut - sebut ada pihak yang terseret masalah hibah ini mempunyai kerabat polisi yang sedang menduduki posisi penting.

Baca Juga: Polres Kediri Gelar Gladi Posko dan Tactical Floor Game (TFG)

Gabriel Goa berpendapat, masalah ini bisa membuat mayarakat marah dan tidak lagi percaya kepada penegak hukum mengingat Desa Tulungrejo masuk dalam kawasan yang disebut Kampung Inggris dan memiliki brand yang mendunia.

Kabarnya, Desa Tulungrejo itu memang sengaja dikumuhkan dengan tujuan menangkap anggaran pusat untuk percepatan Pembangunan, namun demikian harus tetap dengan prosedur yang benar, apalagi mengelola dana milyaran rupiah itu harus bisa dipertanggungjawabkan karena itu uang rakyat.

Dan pengertian hibah bukan berarti dapat dilakukan seenaknya. Mirisnya bila disalahartikan dengan yang penting masyarakat dapat, ini yang berbahaya. Bukan dengan mengajukan proposal siluman, tegas Gabriel Goa.

“Selain itu saya juga mendengar ada delik aduan terkait pungutan Dana Covid Desa Tulungrejo yang masih menggantung,” ucap aktivitis anti korupsi di Jakarta.***

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah