Astaga! Baru Setahun Dimanfaatkan, Proyek Senilai Rp3,7 M di Kabupaten Ende Kini Seperti Kubangan Kerbau

- 16 Januari 2024, 12:27 WIB
Astaga! Baru Setahun Dimanfaat, Proyek  Senilai Rp3,7 M di Kabupaten Ende Kini Seperti Kubangan Kerbau
Astaga! Baru Setahun Dimanfaat, Proyek Senilai Rp3,7 M di Kabupaten Ende Kini Seperti Kubangan Kerbau /

ENDE, OKE FLORES.COM - Proyek peningkatan jalan  Puukungu - Orakose - Kamubheka yang berada di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Propinsi NTT senilai Rp3.719.570.000,00 yang bersumber dari Dana Akolasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 kondisinya kini sangat memprihatinkan.

Kondisi saat ini jalan tersebut bagaikan kubangan kerbau. Diduga  proyek dengan nilai miliar itu dikerjakan oleh rekanan hanya asal jadi.

Informasi yang dihimpun media ini, proyek peningkatan jalan ruas Puukungu-Orakose-Kamubheka ini ternyata dikerjakan oleh CV. Busalangga Putra yang beralamat di Rote Ndao, namun dipakai oleh PT. Surya Agung Kencana yang beralamat di Ende.

Baca Juga: Lagi, Tim SAR Evakuasi Warga Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Flores

Diketahui, proyek ini diawasi oleh  konsultan pengawasnya CV. Rancang Indah Konsultan. Penandatangan kontrak antara Bina Marga dan CV. Busalangga Putra  dilakukan pada tanggal  7 Juni 2022 dengan nomor kontak: PUPR.20.PPK.BM.01.04 DAK/ 312/ VI/2022.

Menurut warga sebagai pemanfaat jalan, sejak awal proyek itu kerap kali bermasalah dan diprotes warga setempat karena diduga material yang digunakan tidak sesuai, seperti pasir, agregat  bercampur tanah dan batu kerikil.

Pantauan media ini pada Senin (15/01), kondisi jalan ruas Puukungu- Orakose-Kamubheka  sangat memprihatinkan. Hampir semua ruas jalan tersebut telah rusak. Secara keseluruhan ada 63 titik kerusakan,  masing-masingnya 50 titik kerusakan  bagai kubangan kerbau dengan diameter kerusakan berkisar antara 50 hingga 60 meter, sementara susahnya berkisar 20 hingga 30 meter.

Jenis kerusakan yang dijumpai berupa retak. Diduga kuat selain material tidak sesuai spesifikasi, CV. Busalangga Putra saat mengerjakan pekerjaan itu kurang melakukan pemadatan lapisan demi lapisan, sehingga memperoleh kepadatan ideal.  

Salah seorang tokoh masyarakat Oja, Blasius yang dikonfirmasi wartawan media ini berharap aparat penegak hukum terutama Kepolisian Resor Ende untuk segera turun ke lapangan untuk mengusut.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah