Teranyar! Ini 3 Kabupaten Termiskin di NTT, Ada Berapa dari Pulau Flores?

- 23 Januari 2024, 09:44 WIB
Ilustrasi kabupaten termiskin di NTT
Ilustrasi kabupaten termiskin di NTT /Pixabay

OKE FLORES.COM - Hingga saat ini, Provinsi NTT menjadi provinsi termiskin di Indonesia. Salah satu faktor utamanya adalah karena banyaknya presentase penduduk miskin di provinsi ini.

Ada beberapa kabupaten di NTT yang kini masih memiliki tingkat kemiskinan yang ekstrem.

Data teranyar, diketahui terdapat tiga kabupaten termiskin di NTT.

Baca Juga: Sri Mulyani Teken Tunjangan Uang Makan PNS 2024 per Golongan di Luar Gaji, Nominalnya Bikin ASN Auto Sejahtera

Adapun data ini diperoleh OKE FLORES dari acara jumpa pers dan media gathering bersama Pemprov NTT pada tanggal 22 Januari 2024.

Acara jumpa pers bertajuk ”Penanganan Stunting, Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem, Inflasi dan Pemilu 2024” tersebut, digelar di Aula Dinas Kominfo NTT.

Menurut data terkini yang dirilis pada Maret 2023, persentase penduduk miskin di Provinsi NTT mencapai 19,96%, mengalami penurunan sebesar 0,27 persen dari kondisi September 2022 dan turun 0,09 persen dari Maret 2022.

Adapun jumlah penduduk miskin di Provinsi NTT pada bulan Maret 2023 mencapai 1,14 juta orang.

Baca Juga: TERBARU!! PIP Kemdikbud Cair ke Rekening Hari Ini, 23 Januari 2024: Dukungan Keuangan untuk Pendidikan

Meskipun terjadi penurunan sebesar 8,06 ribu orang dibandingkan dengan September 2022, namun terdapat kenaikan sebanyak 9,49 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2022.

Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi adalah TTS (119,51 ribu), Sumba Barat Daya (101,40 ribu), dan Kabupaten Kupang (90,23 ribu).

Sementara itu, Kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terendah adalah Nagekeo (18,57 ribu), Ngada (20,57 ribu), dan Sumba Tengah (24,24 ribu).

Disparitas ini mencerminkan perbedaan kondisi ekonomi antar wilayah di NTT.

Baca Juga: Mendekati Tanggal Pembagiannya, Pemegang KKS Merah Putih Dapat Bansos PKH Lewat Kantor Pos Bukan Via Transfer

Angka kemiskinan diukur melalui perhitungan pengeluaran penduduk di bawah Garis Kemiskinan (GK) sebesar Rp507.203/kapita/bulan (Maret 2023).

Dari jumlah tersebut, Garis Kemiskinan Makanan (GKM) menyumbang sebesar Rp389.518 (76,80 persen), sementara Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) sebesar Rp117.685 (23,20 persen).

Tingkat kemiskinan ekstrem di Provinsi NTT pada tahun 2023 mencapai 3,93%, mengalami penurunan sebesar 2,63 persen dibandingkan dengan kondisi tahun 2022.

Pada tahun sebelumnya, Sumba Tengah (19,11%), TTS (13,01%), dan Sumba Timur (10,40%) menjadi kabupaten dengan persentase penduduk miskin ekstrem tertinggi.

Baca Juga: Berikut Jadwal Pelantikan KPPS Pemilu 2024, Simak Tugas dan Kewajibannya di TPS

Sementara Nagekeo (1,47%), Flores Timur (2,10%), dan Alor (2,38%) memiliki persentase penduduk miskin terendah.

Lalu, apa saja kabupaten dengan tingkat kemiskinan yang tinggi?

Kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi yakni Sumba Tengah (31,78%), Sumba Timur (28,08%) dan Sabu Raijua (28,37%).

Sementara Kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah yakni Kota Kupang (8,61%), Flores Timur (11,77%) dan Ngada (12,06%).***

 

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x