OKE FLORES.COM - Dalam Mengantisipasi dampak kenaikan harga pangan, Pemerintah terus mengupayakan stabilitas harga serta menjaga tingkat konsumsi masyarakat, terutama masyarakat miskin.
Salah satu kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah untuk melindungi masyarakat miskin yang rentan terhadap dampak kenaikan harga pangan yakni dengan penyaluran bantuan pangan beras yang juga berperan sebagai unsur penekan harga beras di tingkat konsumen dan menjaga inflasi nasional.
“Bantuan pangan ini diberikan karena pengaruh El Nino. Jadi Pemerintah kasih 2 program yaitu bantuan langsung tunai dalam bentuk uang. Selain itu juga bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari laman ekon.go.id, Senin, 8 Januari 2024.
Pemerintah telah merencanakan untuk memperpanjang Bantuan Pangan Beras di tahun 2024 untuk Januari hingga Juni 2024.
Perpanjangan ini merupakan lanjutan dari penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahap I dan Tahap II, yang semuanya telah diselesaikan di tahun 2023.
Sepanjang tahun 2023, pemerintah telah mengirimkan 1.182.717 ton beras cadangan pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan 1.489.286 ton Bantuan Pangan Beras kepada Provinsi Jawa Barat, dengan 106.316 ton SPHP dan 305.340 ton Bantuan Pangan Beras.
Menurut data BPS, bantuan pangan beras tahap pertama yang diberikan sejak April 2023 turut menyebabkan penurunan tingkat inflasi beras.
Setelah penyaluran tahap kedua dimulai kembali di September 2023, inflasi beras secara bulanan tercatat berada di 5,61% (mtm) dan turun menjadi 1,72% (mtm) pada Oktober 2023.