Pria kelahiran Surabaya pada 26 Maret 1952 ini, ternyata terlahir dari keluarga yang sederhana lho.
Baca Juga: Inilah 5 Nama Kepala Daerah Terkaya di Provinsi Maluku, Siapa Mereka?
Orang tuanya, Ang Boen Ing dan Lie Tjien Lien, adalah pengusaha becak. Meski berasal dari keluarga kurang mampu, Tahir berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Singapura.
Selama di Singapura, ia memulai usahanya di bidang garmen dengan membeli pakaian dan sepeda untuk dijual kembali di Indonesia.
Pada tahun 1986, Tahir mendirikan Mayapada Group yang bergerak di berbagai sektor, terutama perbankan melalui PT Bank Mayapada Internasional.
Bank ini telah berkembang pesat dan kini memiliki cabang di seluruh Indonesia.
Ketangguhan bisnis Tahir terbukti saat mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah krisis moneter tahun 1998.
Menurut Forbes, pada tahun 2022, kekayaan bersih Dato Sri Tahir dan keluarganya mencapai US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp 66,15 triliun.
Kekayaan ini berasal dari saham Bank Mayapada, Maha Properti Indonesia, dan berbagai properti yang tersebar di Singapura.