Sama-sama Mengandung Nikotin, Rokok Elektrik Tidak Lebih Aman dari Rokok Konvensional

3 November 2023, 16:25 WIB
Foto: Sama-sama Mengandung Nikotin, Rokok Elektrik Tidak Lebih Aman dari Rokok Konvensional /hippopx.com/

OKE FLORES.COM - Rokok Reguler VS Vape: Mana yang Lebih Sehat? Sebelum kita mengenal keduanya, mari kita bahas dulu fakta bahwa vaping adalah cara menghirup cairan yang mengandung nikotin melalui alat yang disebut vaporizer atau vape. Penggunaan vaping telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Banyak orang percaya bahwa vaping lebih aman daripada merokok karena tidak mengeluarkan asap yang terlihat, namun tidak semua penelitian memberikan hasil yang sama.

Mengutip Hallo Sehat, Jumat 03 November 2023, beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaping dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan paru-paru yang berhubungan dengan merokok, namun penelitian lain menunjukkan bahwa vaping dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Sup Tahu Simpel, Enak dan Bisa Dibuat di Rumah

Vape tidak mengandung nikotin, benarkah?

Perlu Anda ketahui bahwa vaping tidak menghasilkan asap melainkan uap. Cairan vape (e-liquid) dipanaskan oleh elemen pemanas vape, yang kemudian menghasilkan uap yang Anda hirup.

Namun, fakta bahwa vape jenis ini tidak berasap bukan berarti vape tersebut tidak mengandung nikotin.

Bahan utama rokok elektronik adalah cairan yang terkandung dalam cartridge (tabung).

Cairan yang terbuat dari nikotin yang diekstrak dari tembakau kemudian dicampur dengan bahan dasar seperti propilen glikol.

Seringkali, minyak esensial juga menambahkan rasa, warna, dan bahan kimia lainnya.
Vape atau rokok elektronik masih mengandung nikotin dan bahan kimia berbahaya lainnya. Nikotin merupakan zat yang dapat membuat ketagihan.

Selain itu, perasa vape mengandung karsinogen dan bahan kimia beracun, seperti formaldehida dan asetaldehida.

Vape juga mengandung logam beracun dalam bentuk nanopartikel karena mekanisme penguapannya. Pada dasarnya, sebagian besar rokok elektrik mengandung nikotin.

Faktanya, beberapa produk rokok elektrik yang diklaim bebas nikotin ternyata mengandung nikotin.

Baca Juga: Viral Nugget Cabe Garam, Praktis untuk Lauk Makan Siang

Pengujian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menunjukkan bahwa kartrid berlabel bebas nikotin sebenarnya mengandung nikotin.

Selain itu, penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2014 menemukan bahwa jumlah nikotin yang tertera pada kemasan cairan isi ulang vape terkadang berbeda dengan jumlah nikotin yang terkandung.

Jadi hati-hati bagi anda yang suka merokok rokok elektrik atau bagi anda yang baru mencobanya. Sebaiknya perhatikan dan teliti label pada kemasan e-liquid yang menyatakan tidak mengandung nikotin.

Ingatlah bahwa semakin banyak nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik Anda, semakin besar kemungkinan Anda menjadi kecanduan.

Apa saja bahaya nikotin dalam vape?

Telah disebutkan di atas bahwa nikotin bersifat adiktif. Selain itu, nikotin dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk bahaya vaping.

Bahaya nikotin pada ibu hamil

Pada ibu hamil, paparan vape yang mengandung nikotin saat hamil dapat membahayakan kesehatan janin dalam kandungan.

Hal ini dapat berdampak jangka panjang pada fungsi otak dan paru-paru bayi yang sedang berkembang.

Selain itu, paparan nikotin juga dapat menyebabkan bayi mengalami sensasi berikut:

  • berat badan lahir rendah (BBLR),
  • kelahiran prematur,
  • bayi lahir mati (stillbirth), dab
  • sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
  • Bahaya nikotin pada anak dan remaja
  • Pada anak-anak dan remaja, paparan nikotin dapat berdampak buruk pada perkembangan otak.
  • Remaja yang pernah menggunakan rokok elektrik mungkin mengalami masalah kognitif dan perilaku, termasuk efek pada memori dan perhatian.

Efek nikotin pada otak manusia dapat menimbulkan akibat jangka panjang.

Bahaya nikotin pada orang dewasa

Anak-anak atau orang dewasa yang menelan, menghirup, atau menyerap cairan rokok elektrik melalui kulit atau mata dapat mengalami keracunan nikotin. Ya, nikotin dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan.

Hal ini sering ditandai dengan gejala mual, muntah, kejang, dan gagal napas pada kasus keracunan nikotin yang parah.

Faktanya, meminum cairan nikotin bisa berakibat fatal, terutama pada anak-anak.

Berapa kadar nikotin dalam cairan vape?

Biasanya, cairan elektronik yang mengandung nikotin dicantumkan dalam mg/ml atau miligram per milimeter.

Misalnya, sebungkus cairan rokok elektrik mengandung 12 mg nikotin. Artinya produk tersebut mengandung 12 mg nikotin per mililiter cairan.

Jadi jika cairan rokok elektrik 30 ml maka kandungan nikotinnya adalah 360 mg (30 x 12). Ada juga tempat yang memberikan informasi konsentrasi nikotin dalam persentase (%). Ini sebenarnya sama dengan informasi yang diberikan dalam miligram (mg).

Maksudnya begini: jika pada kemasannya tertera kandungan nikotin 2,4%, berarti setara dengan 24 gram nikotin. Namun cara membaca informasi tersebut adalah setiap tetes cairan rokok elektrik mengandung 2,4% nikotin.

Sekarang Anda tahu cara membacanya. Jadi jangan terkecoh dengan kadar nikotin dalam botol cairan rokok elektrik.

Anda mungkin berpikir angka ini kecil tapi ingatlah untuk mengalikannya per mililiter cairan.

Jika dijumlahkan, jumlahnya akan sangat besar bukan? Berbagai jenis cairan rokok elektrik mempunyai kandungan nikotin yang berbeda-beda.

Secara umum, kadar nikotin mulai dari 0 hingga 36 mg per ml cairan atau bisa lebih tinggi. Biasanya, cairan dengan kandungan nikotin 3,6% atau 36 gram merupakan kandungan nikotin tertinggi.

Berikut ini adalah urutan konsentrasi nikotin yang umum pada cairan rokok elektrik.

Kandungan nikotin 0 mg

Kandungan nikotin inilah yang kerap dipilih oleh orang-orang yang sudah tidak merokok lagi.
Namun perlu diingat bahwa meskipun vape diberi label mengandung 0 mg nikotin, bukan berarti cairan rokok elektrik tersebut tidak mengandung nikotin.

Kita harus lebih hati-hati dan jangan mudah tertipu dengan labelnya ya!

Kandungan nikotin 8 mg

Kadar nikotin ini sering dipilih oleh perokok ringan yang biasanya merokok kurang dari satu bungkus per minggu.

Namun, nikotin bisa membuat ketagihan, jadi seiring berjalannya waktu Anda mungkin ingin meningkatkan dosis nikotin Anda.

Kandungan nikotin 16 mg

Perokok moderat sering kali mendapat manfaat darinya. Konsentrasi nikotin dalam cairan rokok elektrik hampir sama dengan rokok biasa.

Oleh karena itu, menghisap rokok elektrik dengan takaran ini setara dengan menghisap rokok biasa.

Bukan berarti Anda bisa berolahraga untuk mengurangi kebiasaan merokok, bisa jadi justru sebaliknya.

Kandungan nikotin 24 mg

Hal ini seringkali dapat dinikmati oleh para perokok berat yang memiliki kebiasaan merokok sekitar satu bungkus sehari, baik rokok kretek maupun rokok filter.

Kadar nikotin ini sangat kuat sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi Anda.

Kandungan nikotin 36 mg

Kadar nikotin ini terbilang sudah sangat tinggi.

Kadar nikotin 24 mg saja sudah bisa menyebabkan masalah kesehatan, apalagi jika Anda memilih cairan rokok elektrik dengan kadar ini.

Jika niat Anda menggunakan rokok elektrik adalah untuk berhenti merokok, mungkin pemilihan kadar nikotin tinggi ini tidak cocok untuk Anda.

Hal ini bisa saja malah menyebabkan Anda semakin kecanduan terhadap nikotin.

Kesimpulannya, tidak seperti dugaan, vape ternyata juga mengandung nikotin seperti yang terkandung dalam rokok.

Artinya, vape dan rokok adalah dua hal yang sama-sama berbahaya dan tidak bermanfaat untuk kesehatan Anda.

Oleh karena itu, keputusan paling tepat untuk menjaga kesehatan tubuh Anda adalah jauhi rokok dan vape dari sekarang.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler