10 Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

13 November 2023, 14:25 WIB
Foto: 10 Ciri Penyakit Ginjal Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai /Freepik/Tonodiaz

OKE FLORES.COM - Tanda-tanda gangguan kesehatan memang bisa dicermati. Menjaga kesehatan adalah hal yang penting bagi semua orang. Sebab kesehatan merupakan kunci terpenting dalam berfungsinya tubuh.

Namun, dalam situasi yang terganggu, tubuh bereaksi dengan gejala berbeda. Salah satunya adalah gejala yang muncul pada tangan.

Mengapa gejala sakit ginjal perlu diwaspadai?

Baca Juga: Tips Alami Mengecilkan Paha dan Pinggul dengan Diet Jamur

Ginjal adalah organ yang berfungsi menyaring kelebihan air dan limbah dari darah, dan keduanya dikeluarkan melalui urin. Selain itu, organ berbentuk kacang ini juga membantu dalam mengontrol tekanan darah.

Sementara itu, penyakit ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menyaring darah secara maksimal. Akibatnya, residu racun menumpuk di dalam tubuh.

Penurunan fungsi ginjal terjadi secara perlahan, meski perlahan, namun ternyata berdampak pada aktivitas Anda sehari-hari. Jika gejala penyakit ginjal diabaikan, penyakit tersebut dapat memicu masalah kesehatan lainnya.

Racun yang tidak dikeluarkan oleh ginjal dapat menyebabkan detak jantung tidak normal bahkan kematian mendadak. Oleh karena itu, gejala penyakit ginjal yang bisa menyerupai penyakit lain tidak boleh dianggap remeh.

Ciri-ciri dan gejala sakit ginjal

Mengutip Hallo Sehat, Senin 13 November 2023, menurut laporan dari Kidney Health Australia, kebanyakan orang telah kehilangan hingga 90% fungsi ginjalnya sebelum mereka mengalami gejala penyakit ginjal. Namun, ada beberapa tanda yang menunjukkan adanya gangguan fungsi ginjal.

Di bawah ini adalah beberapa gejala yang menunjukkan Anda memiliki masalah ginjal dan mungkin perlu ke dokter.

Baca Juga: Cara Mengukur Lingkar Pinggang & Pentingnya Bagi Kesehatan

1. Warna urine berubah

Perubahan warna urin adalah gejala paling penting dari masalah ginjal. Biasanya gejala penyakit ginjal ini menunjukkan warna urin menjadi keruh dari biasanya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena ginjal memproduksi urine sehingga jika fungsinya menurun maka urine bisa berubah.

Selain itu, kebiasaan buang air kecil dapat berubah lebih sering atau lebih jarang. Jika Anda memiliki salah satu masalah saluran kemih berikut, segera temui dokter Anda.

  • Perubahan tekanan aliran kencing saat buang air kecil.
  • Kencing berbusa akibat adanya protein dalam urine (proteinuria).
  • Bercak darah yang keluar dengan urine (hematuria).
  • Nyeri saat buang air kecil.

2. Sakit punggung

Selain perubahan warna urine dan gangguan buang air kecil, gejala penyakit ginjal juga bisa ditandai dengan nyeri pada pinggang bagian belakang. Hal ini bisa terjadi karena ginjal terletak di bagian belakang perut, tepat di sebelah tulang belakang di punggung bawah.

Gejala gangguan ginjal diwujudkan dengan batu ginjal yang membengkak dan tersangkut di ureter sehingga memberikan tekanan pada punggung. Akibatnya muncul rasa nyeri di pinggang bagian belakang. Selain itu, infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan nyeri ini.

3. mudah lelah

Pada orang sehat, ginjal memproduksi EPO (eritropoietin), yang dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dalam darah Anda. Sel darah merah ini membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda.

Jika ginjal kekurangan EPO, kadar oksigen pun menurun dan melemahkan tubuh. Oleh karena itu, kelelahan ringan bisa menjadi gejala penyakit ginjal yang sering ditemui namun sering diabaikan.

Selain itu, penyakit ginjal yang terabaikan juga dapat menimbulkan komplikasi berupa anemia yang mudah membuat Anda lemas dan lelah.

3. Tangan dan kaki bengkak

Ginjal merupakan organ yang bertugas menyaring cairan dalam tubuh. Jika tidak tersaring dengan baik, beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki bisa membengkak. Ini karena protein yang melewati filtrasi ginjal dan dikeluarkan melalui urin menyebabkan retensi cairan dan pembengkakan.

Oleh karena itu, pembengkakan pada tangan dan kaki bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Selain kedua bagian tubuh tersebut, penderita ginjal rusak juga mengalami pembengkakan pada mata.

4. Kulit kering dan gatal

Kulit gatal dan memerah juga bisa menjadi salah satu gejala umum penyakit ginjal. Ginjal yang berfungsi dengan baik mampu membuang produk limbah dan cairan dari tubuh, sehingga membantu menjaga jumlah mineral yang tepat dalam darah.

Jika fungsi ginjal bermasalah, kulit bisa menjadi kering dan gatal karena organ tersebut tidak dapat menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah. Kulit kering dan gatal dapat diobati dengan salep atau krim, namun perawatan ini tidak akan mengobati kerusakan ginjal.

Oleh karena itu, tanda-tanda penyakit ginjal yang bisa menyerupai penyakit umum, termasuk kulit kering dan gatal-gatal, tidak boleh dianggap remeh.

5. Sering merasa mual dan muntah

Penumpukan limbah atau limbah beracun dalam darah (uremia) juga dapat menyebabkan mual dan muntah.

Hal ini disebabkan adanya gangguan pada pusat refleks muntah di otak dan saluran pencernaan sehingga menimbulkan dua sensasi tidak menyenangkan tersebut.

Mual dan muntah serta kehilangan nafsu makan juga bisa menjadi gejala yang sulit dikenali oleh orang lain sebagai penyakit ginjal. Padahal, kedua gejala tersebut bisa menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis dan memperburuk kondisi tubuh.

6. Sesak napas

Sesak napas bisa menjadi gejala penyakit ginjal karena dua alasan. Pertama, gangguan ginjal menyebabkan cairan masuk dan menumpuk di paru-paru melalui darah, atau biasa disebut edema paru.

Kemudian, anemia akibat kekurangan sel darah merah pembawa oksigen menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga sulit bernapas. Kondisi ini akhirnya menyebabkan seseorang dengan gangguan ginjal mengalami kesulitan bernapas dan sesak napas.

7. Rasa besi di mulut

Tahukah Anda kalau rasa besi di mulut bisa menjadi salah satu gejala penyakit ginjal yang mungkin mirip dengan penyakit lainnya?

Faktanya, orang dengan ginjal rusak bisa merasakan rasa tidak enak di lidah. Pasalnya, tubuh terlalu banyak mengandung racun dan bisa Anda rasakan langsung di mulut.

Penumpukan produk limbah dalam darah (uremia) tidak hanya menyebabkan rasa besi di mulut, tapi juga menyebabkan bau mulut. Oleh karena itu, tidak jarang nafsu makan menurun ketika tanda-tanda gangguan ginjal muncul di tubuh.

8. Kram otot

Ginjal yang bermasalah juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Akibatnya, tubuh mengalami penurunan kadar kalsium dan fosfor yang tidak terkendali sehingga menimbulkan gejala penyakit ginjal berupa kram otot.

Di sisi lain, kram otot juga bisa disebabkan oleh kerusakan saraf atau gangguan peredaran darah akibat kelainan ginjal. Jika Anda mengalami gejala penyakit ginjal tersebut, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

9. Kesulitan berkonsentrasi dan pusing

Pusing dan sulit berkonsentrasi merupakan dua gejala awal penyakit ginjal yang sering terabaikan. Pasalnya, keduanya sering disalahpahami karena stres atau sekadar kelelahan. Padahal, sulit konsentrasi dan pusing bisa menjadi tanda Anda mengalami gangguan ginjal.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh ginjal yang tidak berfungsi dengan baik sehingga oksigen tidak terdistribusi secara merata ke seluruh tubuh, termasuk otak. Otak tanpa oksigen dapat menyebabkan pusing, sulit berkonsentrasi bahkan mengganggu daya ingat seseorang.

10. Mengalami gangguan tidur

Bagi sebagian orang, jadwal tidur yang terganggu mungkin merupakan hal yang wajar karena tampaknya berkaitan erat dengan stres sehari-hari. Namun gangguan tidur bisa menjadi salah satu gejala penyakit ginjal yang kurang mendapat perhatian.

Gangguan tidur biasanya terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis atau stadium akhir. Penderita penyakit ginjal tidak bisa tidur nyenyak karena ginjal tidak menyaring secara maksimal. Alih-alih dikeluarkan melalui urin, racun terus menumpuk di dalam darah. Jika kondisi ini tidak ditangani dengan baik, gejala penyakit ginjal lainnya bisa bertambah parah. Misalnya saja gangguan tidur yang dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk di siang hari serta mengganggu fungsi kognitif.

Hal ini pasti dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, jadi menemui dokter adalah cara yang tepat.

Kapan perlu periksa ke dokter?

Gejala sakit ginjal yang telah disebutkan memang cukup umum dan mungkin disebabkan oleh penyakit lainnya. Akan tetapi, beberapa kasus memperlihatkan bahwa kondisi tersebut berhubungan dengan penyakit ginjal.

Apabila gejala tersebut dibiarkan, tentu dapat memperburuk kondisi ginjal mengingat fungsinya menurun secara bertahap. Maka dari itu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ketika Anda mengalami gejala penyakit ginjal yang telah disebutkan di atas.

Selain itu, jika anda memiliki penyakit lain seperti diabetes atau hipertensi, sebaiknya anda lebih sering memeriksakan ginjal Anda ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin dan mencegah risiko komplikasi dari penyakit ginjal.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat

Tags

Terkini

Terpopuler