Mengenal Risiko Kesehatan dari Konsumsi Kalium Berlebihan dalam Makanan

4 Desember 2023, 09:13 WIB
Ilustrasi terkait sejumlah makanan tinggi kalium yang harus dihindari penderita penyakit ginjal. /Racool_studio/Freepik

 

OKE FLORES.COM- Kalium adalah mineral penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga fungsi otot, keseimbangan cairan, dan fungsi jantung yang sehat.

Makanan yang mengandung kalium bermanfaat dalam menjaga detak jantung dan memastikan otot-otot tubuh bekerja semestinya. Namun, kelebihan kalium nyatanya bisa berbahaya bagi penderita gangguan ginjal. 

Menurut National Kidney Foundation, asupan kalium berlebihan pada penderita penyakit ginjal dapat memicu kondisi serius yang disebut hiperkalemia.

Baca Juga: Berikut Makanan yang Mengandung Kalium untuk Tubuh, Salah Satunya Kentang

Meskipun penting bagi kesehatan, konsumsi kalium yang berlebihan juga dapat menimbulkan risiko bagi tubuh.

Mengapa Kalium Penting Namun Berlebihan Berbahaya?

  1. Gangguan Fungsi Jantung: Konsumsi kalium dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu ritme jantung normal. Ini bisa sangat berbahaya bagi individu yang memiliki masalah jantung atau mengonsumsi obat-obatan tertentu yang mempengaruhi kadar kalium dalam tubuh.

  2. Gangguan Fungsi Ginjal: Ginjal berperan penting dalam mengatur kadar kalium dalam tubuh. Namun, konsumsi kalium yang berlebihan dapat menyebabkan beban berlebih pada ginjal, terutama pada individu dengan gangguan ginjal.

  3. Efek Gastrointestinal: Konsumsi kalium berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti mual, muntah, atau masalah pencernaan lainnya.

Sumber Potensial Kalium Berlebihan

  1. Makanan Tinggi Kalium: Buah-buahan seperti pisang, alpukat, dan jeruk, serta sayuran hijau seperti bayam dan kentang, merupakan sumber kalium yang kaya. Konsumsi berlebihan dari sumber-sumber ini bisa meningkatkan kadar kalium dalam tubuh.

  2. Suplemen Kalium: Penggunaan suplemen kalium tanpa pengawasan medis bisa menyebabkan peningkatan risiko kalium berlebih dalam tubuh.

Langkah-langkah untuk Mengurangi Risiko

  1. Pemantauan Asupan Makanan: Mengetahui sumber-sumber makanan tinggi kalium dan membatasi asupannya bisa membantu menjaga kadar kalium dalam batas yang sehat.

  2. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Penting untuk berbicara dengan dokter atau ahli gizi tentang kebutuhan kalium tubuh Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

  3. Penggunaan Suplemen dengan Hati-hati: Jika Anda memerlukan suplemen kalium, pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh profesional medis dan jangan mengonsumsi lebih dari yang diresepkan.

Kalium adalah nutrisi yang penting bagi tubuh, tetapi konsumsi berlebihan juga dapat memiliki risiko yang signifikan. Penting untuk menjaga keseimbangan dalam konsumsi kalium, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Berkonsultasilah dengan profesional kesehatan Anda untuk menentukan kebutuhan kalium yang tepat bagi tubuh Anda dan menghindari risiko berlebihan yang mungkin terjadi.***

 
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Halosehat

Tags

Terkini

Terpopuler