OKE FLORES.COM - Mengalami kehamilan adalah momen yang penuh harapan dan kebahagiaan, namun, tidak dapat dihindari bahwa terkadang komplikasi dapat terjadi.
Salah satu kondisi yang menghantui setiap orang tua adalah kematian janin dalam kandungan. Penting untuk memahami ciri-ciri yang mungkin menunjukkan bahwa janin telah meninggal untuk mendapatkan perawatan medis dan dukungan emosional yang tepat.
Berikut adalah beberapa tanda yang mungkin menandakan janin meninggal dalam kandungan:
Baca Juga: Kekuatan Tulang Terjaga, Makanan yang Kaya Vitamin D untuk Mencegah Osteoporosis
1. Absennya Gerakan Janin
Salah satu tanda utama janin meninggal adalah ketiadaan gerakan janin. Jika biasanya janin Anda aktif dan tiba-tiba tidak ada gerakan selama periode waktu yang panjang, ini dapat menjadi pertanda.
2. Perubahan Denyut Jantung
Mengukur denyut jantung janin dengan alat Doppler atau perangkat pemantauan janin adalah cara umum untuk memantau kesehatan janin. Perubahan mendadak atau absennya denyut jantung dapat menjadi tanda bahaya.
3. Pembengkakan atau Perubahan Bentuk Perut
Jika perut Anda mengalami perubahan bentuk yang tiba-tiba atau pembengkakan yang tidak biasa, ini dapat menandakan janin telah meninggal.
4. Perubahan Cairan Ketuban
Perubahan warna atau jumlah cairan ketuban juga dapat menjadi pertanda masalah. Cairan ketuban yang bocor atau berubah warna mungkin merupakan tanda janin telah meninggal.
5. Absennya Detak Jantung pada USG
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) adalah metode umum untuk memeriksa kesehatan janin. Jika tidak ada detak jantung yang terlihat pada USG, ini dapat menunjukkan bahwa janin telah meninggal.
6. Penghentian Pertumbuhan Rahim
Jika pertumbuhan rahim berhenti dan ukurannya tidak sesuai dengan usia kehamilan, ini dapat menjadi tanda bahwa janin tidak lagi berkembang.
7. Pendarahan atau Keputihan yang Abnormal
Pendarahan atau keputihan yang tidak normal dapat menunjukkan masalah pada janin atau plasenta.
8. Perasaan Ibu bahwa Ada yang Tidak Beres
Intuisi ibu sering kali berperan penting. Jika ibu merasa ada sesuatu yang tidak beres atau khawatir dengan kehamilannya, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan.***