Salah Satu Alasan Mengapa Pria Memiliki Harapan Hidup yang Lebih Pendek Daripada Wanita adalah Merokok 

- 14 Juli 2023, 09:28 WIB
Ilustrasi kuburan. Pria ini tampaknya sangat dendam dengan mantan istrinya yang ia ceraikan hampir setengah abad lalu. Setiap hari, dia mengencingi kuburan sang mantan.
Ilustrasi kuburan. Pria ini tampaknya sangat dendam dengan mantan istrinya yang ia ceraikan hampir setengah abad lalu. Setiap hari, dia mengencingi kuburan sang mantan. /Foto: Micael Widell/Pexel/

 

OKE FLORES.COM - Direktur Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G(K), mengungkapkan alasan mengapa usia harapan hidup perempuan lebih panjang dibandingkan laki-laki.

Hal itu disampaikan setelah pengakuan dan penghargaan Program Pride Kencana dan Promosi Pengurangan Tumbuh Tahun 2023 usai Rangkaian Acara Hari Keluarga Nasional ke-30 di Hotel Wyndham Opi Palembang.

“Sehingga usia harapan hidup perempuan lebih panjang karena risiko kematian laki-laki banyak,” ujarnya. adalah laki-laki."

Baca Juga: Menteri Pendidikan Mencabut Gelar Guru Besar Mantan Dirut UNS

Itu sebabnya Hasto mengatakan usia harapan hidup laki-laki lebih rendah dibandingkan perempuan. Jadi, orang tua lanjut usia yang mewarnai Indonesia adalah perempuan. 

"Itulah yang jadi PR kita, bukan merendahkan perempuan tapi single parent atau kepala rumah tangga perempuan itu juga akhirnya belum produktif," tuturnya, "karena pendidikan lebih rendah juga ekonominya masih rendah, sehingga hati-hati mendekati 2045 itu menghadapi beban generation."

Melansir dari PikiranRakyat.com, Jumat, 14 July 2023, dalam kesempatan tersebut, dia juga mengungkap alasan lain di balik rendahnya angka harapan hidup laki-laki.

"Laki-laki juga 48 persen rata-rata merokok, sehingga terpapar polutan," ujarnya, "laki-laki lebih banyak terpapar polutan, kemudian yang bergelut dengan pestisida juga dialami laki-laki, memang laki-laki banyak terpapar polutan."
Hati-hati stres

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga mengungkapkan bahwa di era distrupsi seperti saat ini membuat orang-orang cenderung hidup individualis, hedonis. Menurutnya, orang-orang tersebut stresnya juga tinggi.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x