Asal-Usul Penemuan Coklat: Sejarah Manis yang Menggoda

- 20 Juli 2023, 10:37 WIB
Ilustrasi biji coklat yang siap diolah menjadi berbagai macam jajanan
Ilustrasi biji coklat yang siap diolah menjadi berbagai macam jajanan /Istock Photo/

Penjelajah Spanyol Hernán Cortés adalah orang Eropa pertama yang mencicipi minuman coklat selama kunjungannya ke Meksiko pada awal abad ke-16. Meskipun pada awalnya, coklat tampaknya tidak begitu populer di Eropa, para penjelajah Spanyol membawa biji kakao kembali ke tanah air mereka.

Minuman coklat disesuaikan dengan selera orang Eropa dengan menambahkan gula sebagai pengganti madu yang digunakan oleh suku Maya dan Aztec. Minuman coklat semakin populer di kalangan bangsawan Spanyol dan segera menyebar ke negara-negara Eropa lainnya.

Perkembangan Coklat sebagai Makanan Manis: Abad ke-19

Seiring berjalannya waktu, coklat mulai mengalami perkembangan lebih lanjut di Eropa. Pada awal abad ke-19, seorang ahli kimia Belanda bernama Coenraad van Houten menemukan proses pengolahan yang dikenal sebagai "dutching" atau "dutch processing." Proses ini menghilangkan sebagian besar lemak kakao dari biji kakao dan menghasilkan bubuk kakao yang lebih halus dan lebih larut dalam air. Hasil dari penemuan ini adalah coklat yang lebih lembut dan lebih mudah digunakan dalam berbagai resep.

Baca Juga: Berikut Camilan yang Aman Dikonsumsi untuk Padamkan Perut Lapar

Pada saat yang sama, industri permen mulai berkembang pesat di Eropa dan Amerika Serikat. Pengusaha seperti Milton Hershey di AS dan Henri Nestlé di Swiss berperan penting dalam mengenalkan coklat dalam bentuk permen, permen coklat, dan bar coklat kepada publik yang lebih luas.

Revolusi Coklat: Abad ke-20 hingga Sekarang

Abad ke-20 membawa revolusi baru dalam dunia coklat. Pada 1828, Conrad Van Houten menemukan proses yang dikenal sebagai dutch processing yang memungkinkan pembuatan bubuk kakao. Pada tahun 1847, Joseph Fry menciptakan batangan coklat pertama yang bisa dimakan, yang merupakan tonggak penting dalam industri coklat modern.

Kemajuan teknologi dalam produksi dan pengolahan coklat memungkinkan produksi massal, dan ini menjadikan coklat lebih terjangkau dan lebih mudah diakses oleh masyarakat umum. Selain itu, banyak variasi baru dan kombinasi rasa muncul, seperti coklat susu, coklat hitam, dan coklat dengan tambahan kacang-kacangan atau buah kering.

Dalam beberapa dekade terakhir, inovasi terus menerus dalam industri coklat, termasuk coklat organik, coklat bebas gula, dan coklat vegan, mencerminkan pergeseran ke arah gaya hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah