Penyebab Sakit Tenggorokan yang Jarang Diketahui, Lengkap dengan Cara Mengobatinya

- 20 Juli 2023, 11:31 WIB
Ilustrasi foto terkait makanan dan minuman yang perlu dihindari saat sakit tenggorokan/tangkapan layar YouTube/Sehat Secara Alami
Ilustrasi foto terkait makanan dan minuman yang perlu dihindari saat sakit tenggorokan/tangkapan layar YouTube/Sehat Secara Alami /

OKE FLORES.COM - Sakit tenggorokan adalah gejala umum yang sering kali dikaitkan dengan infeksi virus atau bakteri, namun ada beberapa penyebab yang jarang diketahui yang juga dapat menyebabkan gejala ini.

Ketika seseorang mengalami sakit tenggorokan yang terus-menerus atau tidak merespons pengobatan konvensional, penting untuk mempertimbangkan penyebab yang lebih jarang.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa penyebab tersebut dan memberikan panduan tentang cara mengobatinya seperti yang dilansir dari PikiranRakyat.com, Kamis, 20 July 2023:

Baca Juga: Josef Nae Soi: 'Mengajak PT Kimia Farma Memanfaatkan Tanaman Khas NTT Jadikan Bahan Baku Obat-Obatan'

1. Refluks Asam

Refluks asam adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan laring. Ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang berkepanjangan, terutama setelah makan atau berbaring. Untuk mengobati sakit tenggorokan akibat refluks asam, perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan pedas, berlemak, atau asam, serta mengangkat kepala saat tidur dapat membantu. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk mengurangi produksi asam lambung.

2. Alergi Tenggorokan

Alergi tenggorokan adalah reaksi alergi terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau makanan tertentu. Ini dapat menyebabkan peradangan pada tenggorokan dan mengakibatkan sakit, gatal, atau terasa seperti ada yang mengganjal. Untuk mengobati sakit tenggorokan akibat alergi, mengidentifikasi dan menghindari alergen pemicu adalah langkah pertama. Dokter dapat meresepkan obat antihistamin atau kortikosteroid untuk mengurangi gejala.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x