3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli, adalah sumber serat yang sangat baik dan mengandung zat-zat anti-inflamasi. Serat membantu meningkatkan volume tinja dan memperlancar gerakan usus, sementara komponen anti-inflamasi membantu melindungi usus dari peradangan dan iritasi.
4. Bubur Sariawan
Bubur sariawan (congee) adalah hidangan tradisional yang terbuat dari beras yang dimasak dalam air hingga menjadi bubur. Makanan ini lembut untuk sistem pencernaan dan mudah dicerna. Selain itu, bubur sariawan juga dapat mengandung probiotik, tergantung pada cara pembuatannya, yang memberikan manfaat ekstra bagi kesehatan usus.
5. Kefir
Kefir adalah minuman fermentasi yang mirip dengan yoghurt, tetapi mengandung lebih banyak bakteri dan ragi baik. Kefir mengandung probiotik yang lebih beragam daripada yoghurt, dan dapat membantu meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan dengan meningkatkan populasi bakteri baik di dalamnya.
6. Almond dan Kacang-kacangan
Almond dan kacang-kacangan lainnya kaya akan serat, protein, serta lemak sehat. Serat membantu memperkuat gerakan usus, sementara lemak sehat dapat memberikan nutrisi bagi sel-sel usus. Kombinasi ini membantu mencegah gangguan pencernaan dan merawat kesehatan usus.
7. Makanan Fermentasi
Makanan fermentasi seperti kimchi, tempe, dan miso, mengandung bakteri probiotik yang bermanfaat. Proses fermentasi menciptakan lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan bakteri baik, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan meningkatkan penyerapan nutrisi.