Anak yang memiliki masalah perilaku atau mengalami masalah dalam belajar
Kondisi medis tertentu, seperti kanker atau cedera otak.
Gangguan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan makan, PTSD, atau depresi
Kecanduan obat-obatan terlarang
- Manfaat Art therapy
Para peneliti percaya bahwa emosi, pikiran, dan perilaku saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Nah, melakukan sesuatu yang kreatif akan membantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri lebih dalam dan mengidentifikasi pikiran serta perasaannya yang mungkin memengaruhi perilakunya.
Terapi seni akan membuat seseorang lebih tenang dan rileks. Inilah alasan mengapa perasaan akan jauh lebih baik setelah menjalani terapi seni.
Selain itu, beberapa manfaat lain yang bisa diperoleh dari terapi ini adalah:
1. Meningkatkan rasa percaya diri
2. Meningkatkan harga diri
3. Mengembangkan kesadaran diri
4. Mengidentifikasi emosi
5. Meningkatkan suasana hati dan pikiran yang positif
6. Meningkatkan keterampilan sosial
Berbagai penelitian menyatakan bahwa terapi seni akan mengurangi tekanan psikologis, mengurangi gejala trauma, dan menurunkan tingkat depresi.
Bahkan, terapi ini juga dapat mendukung keberhasilan pengobatan penyakit dan berdampak positif pada orang dengan disabilitas.
- Art therapy bukan kelas seni
Dalam mejalani art therapy, tidak diperlukan kemampuan khusus dalam bidang seni. Terapi ini bisa dilakukan oleh siapa saja dengan kondisi medis yang disebutkan di atas. Kendati begitu, sayangnya terapi ini belum terbukti efektif untuk semua jenis kondisi kesehatan mental, contohnya skizofrenia.
Terapi seni juga tidaklah sama dengan kelas seni. Kelas seni difokuskan pada teknik pengajaran dan menciptakan suatu karya. Sedangkan terapi seni, pasien bebas berkreatifitas untuk mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakan.