11. Factitious
Individu yang mengalami gangguan factitious mampu menampilkan perilaku seolah-olah mereka mengidap gangguan mental. Gangguan ini kadang-kadang disebut juga sebagai gangguan buatan. Terkadang, penderita gangguan ini bahkan dapat melukai diri sendiri atau menjalani terapi atau pengobatan yang pada kenyataannya tidak dibutuhkan.
12. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
Kondisi ini mengakibatkan kesulitan dalam pemusatan perhatian, impulsivitas, dan tingkat aktivitas yang tinggi. Gangguan ini seringkali dapat mengganggu pelaksanaan aktivitas sehari-hari. Meskipun penyebab ADHD belum dipahami secara pasti, banyak pandangan yang mengindikasikan bahwa faktor genetik berperan dalam perkembangannya.
Kondisi gangguan mental dapat sangat kompleks sehingga seringkali penderita merasa bahwa semuanya baik-baik saja.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah preventif dengan berkonsultasi sejak awal untuk mencegah munculnya masalah kesehatan mental.
Dukungan kepada individu yang mengalami gangguan mental sangat penting. Ajak orang-orang terdekat Anda untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau psikiater jika mereka menunjukkan gejala penyakit mental.***