Tips Cara Mengatasi Anak Nakal Agar Menjadi Patuh

- 26 Oktober 2023, 11:09 WIB
Foto: Tips Cara Mengatasi Anak Nakal Agar Menjadi Patuh
Foto: Tips Cara Mengatasi Anak Nakal Agar Menjadi Patuh /Pexels

 

OKE FLORES.COM - Tentunya setiap orang tua ingin anaknya berperilaku positif. Namun sayangnya, sangat sedikit anak yang mengalami kesulitan berperilaku baik. Anak-anak berdebat, berteriak, saling melempar batu, menjadi agresif atau berperilaku tidak terkendali lainnya.

Meskipun hal ini bisa membuat orang tua kewalahan, anak menggunakan perilakunya untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya. Dan biasanya dia mengkomunikasikan sesuatu melalui perilakunya karena tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Saat menentukan tindakan disipliner apa yang harus diambil, pertimbangkan kemungkinan penyebab perilaku buruk anak Anda.
 
 
Mengutip Hallo Sehat, Kamis 26 Oktober 2023, berikut ini kita akan membahas 5 alasan anak suka nakal dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan.

1. Komunikasi yang buruk

Tidak bisa berkomunikasi juga bisa menjadi penyebab anak nakal. Akibatnya, ketika orang lain tidak memahami apa yang diinginkannya, anak berperilaku buruk.
 
Balita Anda mungkin menangis keras, menjerit, memukul, atau menggigit sebagai cara terbaik untuk berkomunikasi.
 
2. Belum memahami konsep baik atau jahat
 
Anak usia dibawah 5 tahun pada umumnya belum memahami dengan jelas konsep baik atau jahat.
 
Inilah sebabnya mengapa mereka sering tidak berpikir panjang sebelum bertindak. Kondisi inilah yang menjadi penyebab perilaku anak terkesan nakal.
 
 
3. Merasa tidak nyaman
 
Salah satu penyebab anak nakal adalah karena merasa tidak nyaman.
 
Misalnya saat berada di tempat baru, anak mungkin masih kesulitan menyesuaikan diri.
 
Akibatnya ia berperilaku buruk, seperti marah, gelisah, atau mengamuk untuk mengungkapkan kegelisahan yang ia rasakan.
 
4. Lapar atau lelah
 
Perkembangan fungsi otak anak yang tidak sempurna menyebabkan anak sulit mendeteksi masalahnya sendiri.
 
Misalnya, ketika dia lapar atau lelah, dia menunjukkannya dengan gelisah atau marah.
 
5. Mencari Perhatian
 
Anak sangat menyukai perhatian orang tua dan temannya. Keinginan akan perhatian ini dapat mendorong anak untuk bertindak.
 
Hal ini cenderung terjadi pada anak yang ditelantarkan orang tuanya karena perceraian, sibuk bekerja, atau ditelantarkan oleh temannya.

Bagaimana menghadapi anak yang nakal dan susah diatur?

Jika penyebab kenakalan anak Anda bukan karena faktor medis, Anda bisa mendisiplinkan anak Anda dengan cara tertentu untuk membantunya memperbaiki perilakunya.
 
Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.
  • Berikan perhatian yang cukup pada anak agar ia tidak merasa diabaikan.
  • Beri pujian saat ia berperilaku baik dan jangan penuhi keinginannya jika dilakukan dengan cara kasar.
  • Latih anak untuk menenangkan diri saat sedang marah, caranya dengan menawarkan pilihan pada apa yang mungkin ia inginkan.
  • Alihkan perhatiannya, misalnya dengan mengajaknya ke tempat lain yang lebih tenang.
  • Beri konsekuensi jika ia berbuat kasar seperti memukul, menggigit, menendang, atau melempar sesuatu. Jangan memakluminya.
  • Cari tahu penyebab anak nakal, misalnya bila karena sedang lapar, berilah ia makanan tetapi dengan syarat ia harus tenang dulu.
  • Abaikan jika anak tantrum sembari terus Anda awasi. Tujuannya agar ia belajar memahami dirinya sendiri. Kecuali jika berada dalam situasi yang berbahaya, jangan biarkan ia tanpa pengawasan.
Perilaku nakal anak Anda mungkin membuat Anda kesal, tetapi sebisa mungkin hindari membentak atau melakukan kekerasan.
 
Saat kamu sedang kesal, tinggalkan dia sendiri sebentar agar dia bisa tenang dan minta orang lain untuk mengawasi. Lalu, jika Anda sudah siap, hadapi dia lagi.
 
Seiring bertambahnya usia anak Anda, keterampilan komunikasinya meningkat.
 
Jika dibarengi dengan pola asuh yang baik, lambat laun perilaku anak akan berubah.
 
Sebagai orang tua, Anda harus lebih sabar dan konsisten dalam membesarkan anak Anda.

Kapan harus memeriksakan anak ke dokter?

Marah atau tantrum sebenarnya merupakan kondisi normal yang dialami setiap anak pada masa tumbuh kembangnya.
 
Seiring bertambahnya usia dan perawatan yang tepat, perilaku buruk anak bisa membaik.
 
Namun yang perlu diingat, penyebab anak nakal berkaitan dengan penyakit seperti:
  • gangguan pendengaran atau penglihatan,
  • masalah pencernaan, serta
  • gangguan tumbuh kembang seperti ADHD, autisme, dan sebagainya.
Jadi, jika menurut Anda perilaku buruk anak Anda tidak pantas, sebaiknya bawalah anak Anda ke dokter tumbuh kembang anak untuk memastikan apakah ia menderita suatu masalah kesehatan.
 
Dokter Anda mungkin melakukan sejumlah pemeriksaan fisik dan tes untuk memastikan kondisinya dan memberi saran mengenai pengobatan dan model pengasuhan yang tepat.
 
Beberapa anak mungkin memerlukan terapi perilaku untuk memperbaiki sikapnya.
 
Sebagai orang tua, Anda mungkin juga memerlukan konsultasi dengan psikolog anak untuk mempelajari model pengasuhan yang tepat.***
 
 
 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x