INILAH TAHAPAN Perkembangan Kognitif Anak: Menyelami Proses Belajar dan Berpikir Mereka

- 21 Februari 2024, 15:39 WIB
Foto : Perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat, dimana 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun.
Foto : Perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat, dimana 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun. /

OKE FLORES.COM - Perkembangan kognitif anak merupakan bagian penting dari tahapan pertumbuhan mereka.

Ini mencakup kemampuan anak untuk memproses informasi, memahami dunia di sekitarnya, serta menyelesaikan masalah.

Berbagai teori perkembangan kognitif telah dikembangkan oleh para ahli, yang membantu kita memahami bagaimana pikiran anak-anak berkembang dari masa bayi hingga masa remaja.

Baca Juga: INGIN MENDETEKSI Kanker Serviks Lewat Urine? Inilah Caranya

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tahapan perkembangan kognitif anak, dengan memperhatikan konsep-konsep utama yang diperkenalkan oleh para ahli dalam bidang ini.

1. Tahapan Sensorimotor (0-2 tahun)

Tahap pertama dalam perkembangan kognitif anak, seperti yang dijelaskan oleh Jean Piaget, adalah tahap sensorimotor. Pada tahap ini, bayi belajar melalui indra-indranya dan tindakan fisiknya. Mereka mulai mengenal dunia melalui penglihatan, sentuhan, suara, dan penciuman.

Pada akhir tahap ini, mereka mulai mengembangkan pemahaman tentang objek yang tetap (seperti mainan) dan mulai mengembangkan konsep objektif permanen (yaitu kesadaran bahwa objek tetap ada meskipun tidak terlihat).

2. Tahapan Praoperasional (2-7 tahun)

Tahap kedua adalah tahapan praoperasional, di mana anak-anak mulai menggunakan bahasa mereka sendiri untuk menyampaikan pemikiran mereka.

Mereka mulai menggunakan imajinasi dan simbolisasi dalam bermain dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Namun, pada tahap ini, mereka masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep abstrak dan mempertahankan perspektif orang lain.

3. Tahapan Konkret Operasional (7-11 tahun)

Selanjutnya, tahap konkret operasional menandai titik di mana anak-anak mulai dapat memahami konsep abstrak secara lebih baik, tetapi hanya jika dikaitkan dengan objek konkret atau situasi nyata.

Mereka mulai mengembangkan kemampuan logika konkret, seperti memahami prinsip-prinsip matematika sederhana dan memecahkan masalah dengan pendekatan yang lebih sistematis.

4. Tahapan Operasional Formal (11 tahun ke atas)

Pada tahap ini, yang dijelaskan oleh Piaget, remaja mulai memperluas pemikiran mereka ke dalam ranah abstrak dan hipotetis.

Mereka mampu mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan, berpikir tentang konsep-konsep filosofis, dan memahami gagasan-gagasan seperti moralitas, politik, dan identitas diri dengan cara yang lebih kompleks.

Selain teori Piaget, terdapat juga teori-teori lain yang menggarisbawahi perkembangan kognitif anak.

Misalnya, teori Zona Proximal Pembelajaran oleh Lev Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses belajar anak-anak. Menurut Vygotsky, anak-anak belajar melalui kolaborasi dengan orang dewasa dan teman sebayanya dalam mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi.

Memahami tahapan perkembangan kognitif anak memiliki implikasi yang penting dalam pendidikan dan pengasuhan anak.

Guru dan orang tua perlu menyadari di mana anak berada dalam perkembangannya untuk dapat memberikan pendekatan pembelajaran yang sesuai.

Selain itu, pemahaman ini juga dapat membantu dalam mendukung perkembangan keterampilan kognitif anak dengan cara yang memadai dan tepat. Perkembangan kognitif anak adalah proses yang kompleks dan penting dalam pembentukan individu.

Baca Juga: SAMA-SAMA Mengandung Nikotin, Rokok Elektrik Tidak Lebih Aman dari Rokok Konvensional

Dari tahap sensorimotor hingga tahap operasional formal, anak-anak melewati berbagai tahapan yang membentuk pemahaman dan kemampuan mereka dalam memproses informasi dan memahami dunia di sekitar mereka.

Dengan memahami tahapan ini, kita dapat lebih efektif membantu anak-anak dalam perjalanan perkembangan kognitif mereka, memberikan dukungan yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sadar dan berpikir kritis.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah