Pemerintah Belanda Kembalikan 472 Artefak Berharga Indonesia yang Diambil Selama Pemerintahan Kolonial

4 September 2023, 10:00 WIB
Foto: Pemerintah Belanda Kembalikan 472 Artefak Berharga Indonesia yang Diambil Selama Pemerintahan Kolonial /

OKE FLORES.com - Pemerintah Belanda akan mengembalikan 472 artefak ke Indonesia. Pengembalian ratusan benda bersejarah tersebut berkat hubungan baik kedua negara.

"Ada momentum yang baik sekali hubungan pemerintah Indonesia dan Belanda yang sangat baik akhir-akhir ini untuk mengembalikannya," kata Ketua Tim Repatriasi I Gusti Agung Wesaka Puja, Minggu 3 September 2023, dilansir dari rri.co.id, Senin 4 September 2023.

selain faktor itu, menurutnya, pengembalian artefak ke Indonesia. Karena dipicu faktor global. "Banyak negara-negara lain mengembalikan benda-benda hasil jarahannya mereka pada mas kolobial dulu ke negara asal," ujarnya.

Baca Juga: Korea Utara Luncurkan Uji Coba Dua Rudal Balistik Antar Negara, Peringatkan AS!

 

Selain itu, kata dia, hal ini karena ada momentum yang dimanfaatkan dengan adanya keinginan dari pemerintah Indonesia. Terutama dorongan dari Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid untuk dikembalikan ke tanah air. "Pengembalian benda-benda bersejarah itu bukan hanya fisik saja," ujarnya.

Akan tetapi, menurutnya, ada pengembalian pengetahuan juga dari benda-benda bersejarah tersebut. Bukan hanya sekedar dikembalikan saja. "Pengembalian itu juga harus dibarengi dengan Knowledge show creation, knowledge invention, knowledge transfers dan lain sebagainya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, kembalinya produk Indonesia juga terinspirasi dari generasi muda di Belanda. Menurutnya, generasi muda di Belanda kini paham bahwa hal-hal yang memiliki sejarah ketidakadilan di masa lalu tidak layak untuk diungkit.

Baca Juga: Dihantam Topan Saola, 900.000 Ribu Warga Tiongkok Terpaksa Mengungsi 

"Itu beberapa faktor yang mendorong mengapa Belanda mengembalikan benda-benda hasil jarahannya," kata dia.

Dari 472 artefak yang akan dimbalikan, kata Gusti, ada 132 benda budaya yang bukan dari hasil jarahan. Tetapi dari peninggalan pameran tahun 1952 yang dilakukan pemerintah Indonesia.

"Pada waktu itu belum namanya NKRI. tetapi Republik Indonesia Serikat dan sudah 70 tahun ditinggalkan," ujarnya.***

 

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler