Siswa MA di Demak Sampai Saat Ini Belum Ditemukan Usai Bacok Gurunya Sendiri

26 September 2023, 14:16 WIB
Update terbaru kasus murid bacok guru di Demak. /Ilustrasi dari PIXABAY/

OKE FLORES.COM - Polisi masih mencari siswa MA Yasua di Kabupaten Demak, Tegah Jawa, yang menikam gurunya. Setelah tindakan mengerikan itu, dia buru-buru melarikan diri dan sampai saat ini belim ditemukan. Polisi terus mengejar pelaku yang tega membacok gurunya sendiri. Polisi juga mengerahkan anggota Resmob yang bertugas untuk melakukan penyelidikan dan penindakan pelaku dengan tindak pidana berskala tinggi.

"Saya sudah perintahkan Tim Resmob bergerak dan mem-backup Polsek Kebonagung,” ujar Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya di Mapolres Demak, dilansir Pikiran-Rakyat.com Selasa 26 September 2023.

“Kami sedang dalam proses pengejaran terhadap pelaku, karena pelaku masih dalam pelarian,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Begini Kronologi Seorang Siswa Bacok Gurunya Lantaran Kesal Karena Nilai Jelek

Siswa MA Yasua bertekad meremukkan leher gurunya sendiri. Hal ini terjadi karena ia tidak menerima hasil Ujian Tengah Semester (UTS). Hal itu terjadi di MA Yasua, Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung, Senin 25 September 2023 pukul 09.30 WIB. Pelaku berinisial RS yang masih duduk di bangku kelas XII tak sengaja memukul bagian leher gurunya Ali Fatkhur Rohman.

“Setelah melakukan (pembacokan), pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor," tutur Muhammad Purbaya.

Tak Terima Nilai Jelek

RS nekat melakukan aksi keji tersebut lantaran merasa tak puas terhadap nilai UTS yang didapatkannya. Dia merasa tak terima nilai yang diberikana sang guru jelek dan kurang memuaskan.

“Dia melakukan tindakan ini setelah merasa tidak puas dengan nilai yang diperolehnya dalam penilaian tengah semester," kata Muhammad Purbaya.

Sementara itu, korban masih mendapat perawatan di UGD RS Kariadi Semarang akibat perbuatan muridnya itu. Kondisinya dilaporkan sudah mulai membaik meski masih dalam proses perawatan. Korban mengalami luka serius di bagian leher belakang dengan kedalaman sekitar 10 cm.

“Alhamdulillah, menurut informasi dari Kepala Desa Pilang Wetan, perkembangan korban sangat baik setelah di rujuk di RS Kariadi Semarang, korban saat ini sudah dapat diajak komunikasi,” tutur Muhammad Purbaya.

Kronologi Lengkap

Berdasarkan laporan tersebut, pelaku diduga tidak bersekolah dan sering tidak menyelesaikan tugas sekolah yang diberikan guru. Oleh karena itu, ia mendapat nasehat dari sang profesor, namun ia merasa tidak menerimanya, maka ia melakukannya. Kejadian bermula saat korban bekerja sebagai pengawas dan sedang membagikan soal-soal ujian tingkat menengah di kelas XII IPS.

Saat itu, pelaku tiba-tiba muncul di ruang kelas XII IPS tempat korban menginap. Usai menyapa, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari belakang pinggangnya dan mengarahkannya ke korban. Senjata tajam tersebut juga mengenai leher kanan dan lengan kiri guru tersebut.

Penyerang kemudian berlari keluar kelas dan melemparkan pisau pemanen ke ladang depan sekolah. Setelah itu, dia langsung kabur dengan sepeda motor melewati sekolah di jalan Semarang-Purwodadi.

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler