Network
Okeflores.com - Ketua Asosiasi Petani Padi (APPI) Manggarai Barat (Mabar) Lorens Logam mendesak pemerintah untuk berhenti mempermainkan kesejahteraan petani di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal tersebut disampaikannya saat berorasi depan Kantor Bupati Manggarai Barat, Kamis, 16 Maret 2023.
Menurutnya, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tidak serius dalam menangani persoalan di sektor pertanian khususnya harga beras yang cendrung fluktuatif.
Baca Juga: Turunkan Angka Stunting di NTT, Kapolda NTT Minta Jajarannya Jadi Orang Tua Asuh Anak Stunting
"Saya sangat kecewa dengan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat karena tidak serius tangani persoalan di sektor pertania", tegas Logam.
Upaya Pemerintah mengintervensi harga beras di Pasar, kata dia, merupakan bentuk ketidakberpihakan serta diskriminasi terhadap petani padi
"Upaya pemerintah melakukan intervensi harga beras di pasar dari Rp.14.000.00/kg menjadi Rp.11.000/kg, ini bentuk diskriminasi terhadap petani padi di Mabar", tegas dia.
Dikatakannya, fluktuasi harga beras yang sedang terjadi di Kabupaten Manggarai Barat, pemerintah semestinya menganilisis mitigasi di sektor Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan.
