Kepentingan segelintir orang membuat pemain dan masyarakat Indonesia harus mengubur mimpi menjadi bagian kompetisi sepak bola terbesar kedua di dunia itu.
Mimpi bangsa Indonesia dan masyarakat Indonesia menjadi saksi sejarah untuk pertama kalinya menjadi tuam rumah Piala Dunia harus hilang.
"Indonesia dikenang sebagai bangsa yang tidak punya komitmen. Mereka yang telah membuat Indonesia batal sebagai tuan rumah Piala Dunia harus meminta maaf secara terbuka karena telah melukai tumpah darah Indonesia", tegas dia.***