Namun, Aryanto sudah menutup peluang untuk bekerja sama dengan BRIN. Dia sudah sangat kecewa dan tidak ingin diajak bekerja sama dengan lembaga tersebut.
“Saya nggak menginginkan kerja sama, kerja sama apa? Sebetulnya kayak di Italia ini, orang BRIN datang, terus pihak sana mempertanyakannya, kan mereka punya badan sendiri, ngapain melibatkan BRIN yang ada di Indonesia?” ujar Aryanto.
Walau merasa kecewa dengan tindakan BRIN terhadapnya, Aryanto tetap akan mempertimbangkan jika dihubungi oleh Presiden Joko Widodo. Ia memberikan kesempatan untuk berjumpa dengan presiden, karena mereka lebih memiliki keyakinan terhadap Jokowi.
“Lain lagi kalau presiden, lain lagi. Kalau yang lain itu kadal semua, gak ada yang bener,” kata Aryanto.
Penemu Nikuba ini lebih memilih menawarkan inovasi buatannya kepada perusahaan luar negeri. Tak tanggung-tanggung, Aryanto akan menjual inovasi yang sudah memiliki hak paten tersebut seharga Rp15 miliar.
Baca Juga: Menkes: Bangkai Sapi Mengandung Bakteri Antraks Harus Dibakar
Saat ini, Aryanto masih bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi saja. Total kendaraan yang dipasangi Nikuba di Kodam III/Siliwangi mencapai 350 unit kendaraan, keuntungan yang diraih mencapai ratusan juta rupiah.***