Network
OKE FLORES.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemimpin daerah untuk segera mengontrol harga beras medium di wilayah pertama. Mantan Kapolri itu mempertanyakan mengapa harga beras di wilayah tersebut bisa naik hingga 10 persen di atas harga eceran tertinggi (HET).
Wilayah pertama ini mencakup Jawa, Sumatra Selatan, Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. "Secara logis daerah-daerah tersebut merupakan pusat beras terbesar di Indonesia," ujarnya, Selasa, 18 Juli 2023.
Melansir rri.co.id, Selasa 18 Juli 2023, menurut Tito, jika kenaikan harga beras medium terjadi di Wilayah Ketiga (Maluku dan Papua), masih bisa dianggap wajar. Selain karena kurangnya pusat padi, distribusi beras di sana juga sulit karena masalah transportasi.
Baca Juga: BI Melaporkan Defisit Pemerintah dan ULN Swasta Menurun Pada Tahun 2023
Karena itu, Mendagri meminta kenaikan harga beras di Zona 1 segera ditangani. "Supaya kembali stabil dan terjangkau oleh masyarakat," ucapnya.
Badan Pangan Nasional menyatakan harga rata-rata beras medium di Zona 1 mencapai Rp12.178 per kilogram per Juli 2023. Ini berarti kenaikan 11,73 persen dibandingkan HET yang sebesar Rp10.900 per kilogram.***
