Talasemia, Penyakit dengan Pembiayaan Tinggi ke-5 di Indonesia

- 12 Agustus 2023, 20:16 WIB
Foto: Talasemia, Penyakit dengan Pembiayaan Tinggi ke-5 di Indonesia
Foto: Talasemia, Penyakit dengan Pembiayaan Tinggi ke-5 di Indonesia /

OKE FLORES.com - Kepala RSAB Harapan Kita Ockti Palupi Rahayuningtyas menyatakan talasemia menjadi penyakit dengan biaya yang cukup mahal di Indonesia. Namun, seharusnya talasemia dapat dihindari dan dikontrol.

Ockti mengatakan, talasemia memang menjadi penyakit kelainan genetik yang paling umum terjadi di Indonesia."Hal itu terbukti dari penelitian epidemiologi di Indonesia yang mendapatkan bahwa pembawa gen talasemia Beta berkisar 3-10 persen," kata Ockti, Sabtu, 12 Agustus 2023, dilansir dari rri.co.id, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Berdasarkan temuan penelitian di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, diperkirakan sekitar 20% dari populasi Indonesia mengalami kelainan darah talasemia sejak lahir. Hal ini terbukti dari peningkatan jumlah individu yang menderita talasemia di berbagai rumah sakit, termasuk RSAB Harapan Kita dan fasilitas kesehatan lainnya.

Baca Juga: RUU ASN Tentukan Nasib 2,3 Juta Tenaga Honorer

"Maka diperkirakan jumlah pasien talasemia mayor pada bayi yang lahir setiap tahunnya sekitar 2500 anak per tahun," ujar Ockti. Karena itu, pihaknya membangun sebuah pusat layanan talasemia di Indonesia yang kini berada di RSAB Harapan Kita. 

"Mimpi menuju Indonesia bebas talasemia mayor menjadi latar belakang kuat untuk melaunching pusat layanan talasemia di Indonesia. Supaya kita dapat berkontribusi secara aktif secara diagnostik terapi dan preventif di masyarakat," ucapnya. 

Baca Juga: Sistem Zonasi PPDB Tak Berjalan Semestinya Malah Berbuah Praktik Manipulasi

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x