Pemerintah NTT Telah Rehabilitasi Lahan Seluas 1.500 Hektare untuk Melestarikan Tanaman Bambu

- 21 Agustus 2023, 14:27 WIB
Pemerintah NTT Telah Rehabilitasi Lahan Seluas 1.500 Hektare untuk Melestarikan Tanaman Bambu
Pemerintah NTT Telah Rehabilitasi Lahan Seluas 1.500 Hektare untuk Melestarikan Tanaman Bambu /nttprov.go.id

OKE FLORES.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah melakukan rehabilitasi lahan seluas 1.500 hektare di mana 1,9 juta bibit bambu ditanam untuk melestarikan tanaman bambu di provinsi kepulauan itu.

"Tanaman bambu ini memiliki manfaat yang sangat besar baik untuk menjaga lingkungan terutama untuk mendukung ketersediaan air baku sehingga tetap tersedia serta untuk pengembangan ekonomi masyarakat," katanya di Kupang, Minggu, 20 Agustus 2023, dilansir dari antaranews.com, Senin, 21 Agustus 2023.

Ia menyatakan bahwa Pemrov NTT terus berusaha untuk meningkatkan ekonomi desa, termasuk melalui usaha budidaya bambu, seperti yang dilakukan di Kabupaten Ngada, dengan membentuk kelompok "mama-mama bambu" untuk membudidayakan bibit bambu dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Baca Juga: KM Dewi Noor Tenggelam di Kepulauan Seribu, Tim SAR: 1 Meninggal, 3 Belum Ditemukan

Gubernur menyatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Yayasan Bambu Lestari untuk membangun kampus bambu pertama di Indonesia di Desa Turetego Mataloko Kabupaten Ngada.

Dia menjelaskan bahwa gubernur NTT terus memperluas lokasi budi daya bambu di berbagai wilayah Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Manggarai.

Dia mengatakan bahwa jenis tanaman bambu yang dikembangkan adalah bambu ur, bambu petung, dan bambu pering, dan untuk merehabilitasi lahan seluas 1.500 hektare, sebanyak 1,9 juta bibit bambu disemaikan.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x