Network
OKE FLORES.com - Menteri Pertahanan Indonesia (Menhan) Prabowo Subianto belakangan ini masuk ke media sosial dan internet karena diterpa isu negatif.
Prabowo menuding Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melakukan tamparan saat rapat tingkat menteri. Peristiwa ini menjadi perbincangan di media sosial dan memancing reaksi beragam dari masyarakat.Prabowo Subianto akhirnya buka suara. Dia membantah rumor tersebut.
Sambil tertawa, Prabowo mengaku belum bertemu dengan Wakil Ketua yang dimaksud, Harvick Hasnul Qolbi. Kapan pun menjalin hubungan atau bekerja dengan para menteri, Prabowo mengatakan organisasi tersebut tidak mengganggu para wakil menteri.
"Saya ketemu saja belum sama wamennya. Nggak pernah ketemu, selalu sama menteri yang ketemu," ujarnya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan mereka ke gedung fasilitas produksi kendaraan khusus PT Pindad, di Kota Bandung, dilansie Pikiran-Rakyat.com Rabu 20 September 2023.
Meski videonya terpengaruh pemberitaan tersebut, namun Prabowo mengaku ingin menghindari tindakan hukum sebisa mungkin. Meski demikian, ia mengaku masih mempelajari dan menganalisa bagaimana cerita seperti itu bisa menjadi populer.
"Kalau bisa sejuk-sejuk. Sedang diproses juga dipelajari," katanya dengan bijak.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjawab pertanyaan tidak langsung terkait Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan, sepengetahuannya, tidak ada yang namanya rasa sakit seperti yang dikatakan.
Ditemui wartawan selama kunjungannya ke Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jokowi bahkan menyatakan keheranannya terhadap narasi tersebut. "Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa nyekik," kata Presiden sambil tertawa.
Jokowi juga mengingatkan bahwa tahun-tahun politik sering kali menjadi masa-masa penuh berita buruk dan konflik seperti ini. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat bijak dalam menerima dan mengolah informasi yang disebarkan.
"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu. Tolong di crosscheck, di crosscheck kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, penting bagi masyarakat untuk selalu berusaha mencari kebenaran di balik berita-berita kontroversial dan tidak terjebak dalam penyebaran berita palsu atau isu miring. ***
