Ia beralasan, “Menyangkut adat istiadat dan tradisi disini hanya warga Tegalrejo yang tahu, makanya kami ingin orang kami yang menjabat kepala dusun agar lestari tradisi yang luhur di wilayah kami, tidak ada motif lain. Dan selama ini orang Tegalrejo tidak pernah ada yang menjabat sebagai kepala dusun.”
Rudiana menegaskan, “Sejak awal ada yang tidak beres untuk pengisian perangkat desa terutama untuk kasun di wilayah kami. Dan kami menolak produk penyaringan perangkat desa kali lalu."
Ia mengultimatum, kalau dipaksakan untuk dilantik seluruh warga Tegalrejo akan bersikap lebih tegas lagi.
Dari penelusuran media ini, Dusun Tegalrejo terdiri 1 RW dan 2 RT dengan jumlah warga kurang lebih 300 jiwa. Secara keseluruhan Desa Ngablak memiliki 5 dusun yang diantaranya, Bagol, Jajar, Tanjung, Ngablak dan Tegalrejo.
Terkait gejolak yang terjadi di Dusun Tegalrejo atas terpilihnya kepala dusun yang baru, Santoso Kades Ngablak saat dikonfirmasi wartawan via seluler mengatakan sedang tahlilan. “Kulo tasih tahlilan pak,” ucapnya.***