Kisah Putra Asli NTT Mantan Orang Penting Metro TV, Kini Jadi Presiden Direktur Nusantara TV

- 26 Maret 2024, 14:03 WIB
Potret Don Bosco Selamun asal NTT yang jadi orang penting di Metro TV
Potret Don Bosco Selamun asal NTT yang jadi orang penting di Metro TV /kOLASE FOTO: OKE FLORES/



OKE FLORES.COM - Ada salah satu putra asli NTT yang telah menjadi salah satu mantan orang penting di salah satu stasion TV nasional, yaitu Metro TV.

Sosok tersebut tak lain adalah Don Bosco Selamun, putra asli Manggarai yang lahir pada 21 April 1958.

Dalam artikel ini, OKE FLORES akan mengulas kisah perjalanan Don Bosco Selamun hingga saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur Metro TV.

Baca Juga: Gaji Anggota BPD Sudah Ditetapkan, Ini Kata Permendagri...

Sebenarnya, Pria yang kerap disapa DBS itu telah lama berkarier dalam dunia jurnalistik.

Ketertarikan DBS dalam dunia tulis-menulis sebenarnya telah ada sejak mengenyam pendidikan di di bangku SMP dan SMA Seminari Kisol pada tahun 1973-1979.

Sebagai informasi, Seminari Kisol merupakan lembaga pendidikan bagi calon imam Katolik, yang terletak di Kisol, Kabupaten Manggarai Timur, NTT.

Didirikan pada tanggal 8 September 1955 oleh Pater Leo Perik SVD, Seminari Kisol menjadi salah satu seminari tertua di NTT.

Baca Juga: KABAR TERBARU! Berikut Besaran Gaji BPD Desa hingga Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai Permendagri

DBS merupakan salah satu dari sekian banyak hasil didikan dan binaan Seminari Kisol.

Pada tangga 27 Juli 2017, DBS pernah mengunjungi Seminari Kisol. Saat itu, dirinya menitipkan pesan agar lembaga tersebut tetap menjaga kualitas.

"Jangan menjadi sekolah yang standar, harus di atas rata-rata," ujarnya dikutip dari Floresa.com pada Selasa, 30 Januari 2024.

Sebagai seorang jurnalis senior, Don Bosco Selamun telah berkiprah di dunia jurnalistik selama bertahun-tahun, termasuk pengalaman di dunia pertelevisian nasional.

Pemahaman mendalamnya terhadap dinamika masyarakat dan kepekaannya terhadap berbagai isu membuatnya mampu memberikan arah dan kontribusi yang berarti bagi Metro TV.

Baca Juga: KABAR TERBARU! Berikut Besaran Gaji BPD Desa hingga Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai Permendagri

Ketika melanjutkan kuliah di Malang, ia mulai tertarik dengan jurnalistik.

Saat itu, Don muda aktif di majalah Paroki Hati Kudus Yesus Kayutangan, Malang.

Pada suatu kesempatan, ia menjadi perwakilan paroki untuk ikut sebuah pelatihan jurnalistik di Institut Pastoral Indonesia Malang.

Koran Prioritas adalah redaksi pertama Don Bosco kala itu. Di awal karier ini, ia merasakan pengaruh pemerintah yang sangat ketat pada media. Ia mengingat, media tidak bergerak sebebas saat ini.

Di Prioritas, selain meliput, ia menangani rubrik opini dan ikut memeriksa tajuk rencana. Namun, baru setahun bekerja sejak 1986 koran itu dibredel. Ia lalu mengikuti pendirinya dan bergabung di Media Indonesia.

Baca Juga: UPDATE! Cara Mudah Cek Saldo Bantuan Bansos PKH dan BPNT Terbaru 2024 Via HP

Di sana, ia bertugas menulis editorial. Rubrik ini ternyata mendapat perhatian penuh dari pimpinan. Beruntung, Media Indonesia bisa bertahan bahkan hingga kini.

Setelah bergelut lama di media cetak, Don pun melanjutkan karier jurnalisnya di SCTV dan pernah menjabat Wakil Pemimpin Redaksi SCTV.

Namun, kemudian dia pindah ke Metro TV dan didapuk menjadi Pemimpin Redaksi pada tahun 2003.

Pada 2007, Don Bosco keluar dari Metro TV, karena terpilih sebagai anggota KPI periode 2007-2010.

Baca Juga: Kartu Lansia Jakarta atau KLJ Maret 2024 dikabarkan resmi cair Rp600,000 Ini Daftar Penerimanya, Ada Nama Anda

Ia mundur dari KPI tahun 2009, lalu kembali ke SCTV dan didapuk sebagai Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV, dan pada tahun 2011 diminta James Riady membidani kelahiran BeritaSatu TV di bawah Lippo Group.

Selama 5 tahun, Don membesarkan BeritaSatu TV menjadi salah satu stasiun televisi berita yang diakui dan percaya diri.

Pada tanggal 24 November 2016, Don menjadi salah satu tokoh utama yang membangun industri televisi berita di Indonesia, akhirnya harus mengucapkan selamat berpisah kepada Beritasatu News Channel, yang selama lima tahun mendapat polesan sang maestro dan tumbuh menjadi salah satu sumber berita video yang disegani di tanah air.

Don pun kembali ke Metro TV, kembali ke rumah lamanya sebagai Pemimpin Redaksi setelah terakhir meninggalkan jabatan itu satu dekade lalu.

Dari informasi yang diperoleh media ini, saat ini DBS menjabat sebagai Presiden Direktur dan Direktur Pemberitaan Nusantara TV.***

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x