Berdasarkan uji resonansi magnetik diperoleh gambaran adanya kelenjar komplek di antara gigi-gigi Komodo yang mengasilkan cairan bisa beracun, yang ditinggalkan bersama gigitan Komodo.
"Kami percaya Komodo mampu melumpuhkan mangsanya dengan bisa beracun yang meningkatkan kerusakan akibat gigitan gigi," ujar Dr Fry.***