Puan Maharani Singgung Kepemimpinan Digital hingga Upah Rendah bagi Pekerja Muda

- 9 Agustus 2023, 09:56 WIB
 Ketua DPR RI sekaligus Presiden Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023, Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Maroko, Rachid Talbi El Alami
Ketua DPR RI sekaligus Presiden Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023, Puan Maharani melakukan bilateral meeting dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kerajaan Maroko, Rachid Talbi El Alami /DPR/

“AIPA juga dapat mengadakan program mentorship yang menjembatani kesenjangan antara pemimpin berpengalaman dan pemimpin masa depan di kawasan Asia Tenggara,” imbau peraih dua gelar Honoris Causa yang sudah terjun ke dunia politik sejak masih muda itu.

Puan meyakini pertemuan YPA ini akan menghasilkan perbincangan yang berguna dan solusi inovatif untuk tantangan yang ada. Ia menilai kegairahan, semangat, dan dedikasi anggota parlemen muda AIPA untuk meningkatkan ASEAN benar-benar mengilhami.

“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk bertukar pikiran, berbagi praktik terbaik, dan menjalin kemitraan yang akan membentuk masa depan ASEAN. Terima kasih, dan semoga Anda semua mendapatkan sesi yang produktif,” ujar Puan.
Dalam kesempatan yang serupa, Gilang Dhielafararez menyatakan penghargaannya atas kesediaan Puan membuka pertemuan Young Parliamentarians of AIPA. Menurutnya, pandangan Puan akan menambah isi dari pertemuan tersebut.

“Komitmen beliau tidak pernah berhenti untuk memperjuangkan kalangan muda. Komentar Ibu Puan juga akan turut menentukan arah diskusi ini,” ucap Gilang di hadapan anggota parlemen muda AIPA tersebut.

Untuk Sidang Umum AIPA ke-44, YPA mengajukan dua rancangan resolusi untuk disetujui oleh parlemen-parlemen ASEAN. Salah satu resolusi yang diajukan oleh Indonesia adalah mengenai 'Mendorong Keterlibatan Pemuda untuk Pembangunan yang Inklusif, Transformasi Ekonomi, dan Partisipasi Demokratis'.

“Resolusi dari Indonesia untuk mendorong masyarakat muda untuk bisa terjun di dunia politik, dan tentunya juga di semua sektor,” jelas Gilang.
Kemudian resolusi kedua yang akan diajukan YPA di Sidang Umum AIPA kali ini berjudul 'The Role of Young Parliamentarians in Governance' atau 'Peran Anggota Parlemen Muda dalam Pemerintahan' yang merupakan usul dari Malaysia.

Gilang menyatakan, AIPA melalui anggota-anggota muda mereka berusaha untuk mendorong pemberdayaan generasi muda ASEAN. Termasuk dalam bidang ekonomi agar kesejahteraan yang diperoleh oleh anak muda dapat mendukung kehidupan mereka. Hal ini sejalan dengan poin yang disampaikan oleh Puan mengenai gaji untuk pekerja muda.

“Misalnya di dunia ekonomi, kita dorong supaya lebih kreatif. Dan di parlemen kita memberikan semangat juga, kita dorong agar anak-anak muda di dunia politik. Apalagi Indonesia di tahun 2045 nanti akan lebih banyak anak mudanya,” sebut Anggota Komisi III DPR RI itu.

“Dan di ASEAN ada beberapa negara yang juga punya target di 2045 menjadi negara besar, salah satunya Vietnam. Makanya kita ingin agar resolusi ini bisa berdampak langsung ke anak-anak muda di kawasan ASEAN,” tambah Gilang.

Pentingnya dukungan untuk generasi muda dianggap signifikan mengingat terdapat sekitar 600 juta warga di kawasan ASEAN yang berasal dari kelompok tersebut.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah