Menurut Gilang, dibutuhkan berbagai langkah untuk memperkuat keberadaan pemuda ASEAN agar dapat berkompetisi di tingkat internasional.
“Karena tantangan ke depan ada banyak, seperti green economy dan lain sebagainya. Jadi harus dipersiapkan. Kalau kita di DPR salah satunya ini dengan menyiapkan SDM unggul untuk masa depan,” urainya.
Selain menggambarkan perihal resolusi yang akan diusulkan ke forum besar AIPA, anggota YPA juga berdiskusi tentang beberapa permasalahan lainnya. Salah satunya adalah masalah penunjang terhadap hak-hak bagi generasi muda di ASEAN.
“Kami menyadari itu sangat penting demi kemajuan Pemuda dan anak di kawasan. Karena dengan menjunjung hak asasi manusia dalam setiap program, saya yakin ini akan bagus dalam melihat arah masa depan kawasan,” kata Delegasi dari Thailand.
Baca Juga: Korban Pinjol Terbanyak Perempuan
“Dari sidang ini, kami memberi sedikit pintu harapan bahwa anak muda perlu diberi peran yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan supaya mereka terlatih,” imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Delegasi dari Malaysia yang menilai anak-anak dan kalangan muda harus diberi kebebasan atas hak-hak mereka, tanpa membatasi ruang eksplorasi demi kelangsungan masa depan kaum muda.
“Di tempat kami, anak muda yang ikut dalam politik masih sedikit, makanya kami ingin belajar bagaimana memasukkan ide bagi anak muda untuk ikut bergabung,” ungkapnya.***