Network
OKE FLORES.com - Sampah masih menjadi permasalahan besar di Indonesia. Karena itu, Indonesia termasuk dalam lima negara terbesar di dunia dalam hal produksi sampah pada tahun 2020. Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia menghasilkan sekitar 65,2 juta ton sampah.
Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan proses pemilahan sampah dari awal hingga akhir untuk mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Melansir Pikiran-Rakyat.com Kamis 24 Agustus 2023, sebelum melakukan hal tersebut, penting untuk mengetahui jenis-jenis sampah terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa contoh sampah:
Baca Juga: Tips Mencegah Penuaan dengan 5 Makanan, Salah Satunya Ubi Jalar
- Sampah Organik
Sisa makanan, dedaunan, atau ranting adalah contoh sampah organik yang dapat terurai secara alami (biodegradable). Sampah organik umumnya dapat dibuang ke dalam tong sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan sampah organik ke dalam wadah yang terpisah, proses pengolahannya menjadi kompos dapat dilakukan dengan lebih mudah.
- Sampah Anorganik
Sampah bukan organik lebih sulit terurai seperti sampah plastik, kaleng, styrofoam. Sampah bukan organik biasanya dimasukkan ke dalam tong sampah berwarna kuning. Dengan adanya tempat sampah khusus, dimungkinkan untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penggunaan sampah bukan organik sebagai alat daur ulang dan daur ulang di pabrik.
- Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah berbahaya biasanya dimasukkan ke dalam tong sampah berwarna merah. Sampah berbahaya merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan.
