4. Dark Chocolate
Cokelat hitam yang mengandung minimal 70% kakao memiliki kandungan flavonoid, yakni jenis antioksidan. Flavonoid dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan serta pelestarian sel otak. Selain itu, cokelat hitam juga mengandung kafein dalam jumlah kecil, yang dapat memberikan dorongan sementara pada kewaspadaan dan fokus.
5. Sayuran Berdaun Hijau Gelap
Sayuran seperti bayam, kale, dan brokoli kaya akan vitamin K dan asam folat. Vitamin K memiliki peran dalam menjaga kesehatan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif. Sementara itu, asam folat membantu mengurangi risiko gangguan kognitif terkait usia.
6. Telur
Telur merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang mengandung berbagai nutrisi penting seperti kolin. Kolin diperlukan dalam sintesis neurotransmitter yang mendukung fungsi otak, termasuk pembelajaran dan memori. Konsumsi telur secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan kognitif.
Memilih pola makan yang seimbang dan kaya nutrisi dapat memberikan kontribusi signifikan pada kesehatan otak dan memori. Kombinasi dari berbagai makanan seperti ikan berlemak, buah-buahan beri, kacang-kacangan, dark chocolate, sayuran berdaun hijau gelap, dan telur dapat memberikan nutrisi yang mendukung fungsi otak yang optimal.
Namun, penting untuk diingat bahwa makanan saja tidak cukup. Gaya hidup sehat yang melibatkan olahraga teratur, tidur yang cukup, dan latihan otak juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak secara keseluruhan.***
Editor: Adrianus T. Jaya
Sumber: Pikiranrakyat.com