Penyebab Jenis Penyakit Diabetes Mellitus

- 8 November 2023, 11:30 WIB
Foto: Penyebab Jenis Penyakit Diabetes Mellitus
Foto: Penyebab Jenis Penyakit Diabetes Mellitus /Pixabay/ TesaPhotography
Hormon insulin berperan penting dalam penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh. Ketika terjadi masalah pada pankreas, produksi insulin bisa berkurang atau terhenti. Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat karena tanpa bantuan insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa dengan baik.
 
2. Resistensi insulin
 
Diabetes terjadi karena sel lemak, hati, dan otot tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan resistensi insulin.
 
Resistensi insulin sendiri membuat sel-sel tubuh tidak menerima gula darah dan mengubahnya menjadi energi. Hal ini menunjukkan bahwa gula dalam tubuh turun dan memecah glikogen kembali.
 
Pada akhirnya, gula akan terus menumpuk dan menyebabkan gula darah tinggi atau disebut dengan hiperglikemia.

Faktor risiko

Apa saja faktor risiko kondisi ini?

Faktor risiko adalah hal-hal yang membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Mengutip dari laman Mayo Clinic, berikut faktor-faktor yang bisa membuat Anda berisiko terkena diabetes:

  • Riwayat penyakit keluarga
  • Terkena infeksi virus tertentu
  • Adanya kerusakan sel sistem kekebalan tubuh (auto-antibodi)
  • Kekurangan vitamin D
  • Berusia di atas 45 tahun
  • Obesitas alias kegemukan
  • Malas gerak
  • Riwayat medis keluarga
  • Prediabetes
  • Memiliki riwayat penyakit PCOS
  • Pernah mengalami diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
  • Mengidap diabetes sebelum masa hamil
  • Pernah mengalami keguguran atau bayi lahir mati (stillbirth) tanpa diketahui penyebabnya
  • Obesitas sebelum kehamilan
  • Hamil di usia lebih dari 30 tahun

Diagnosis

Bagaimana dokter mendiagnosis penyakit ini?

Beberapa orang mungkin mengalami gejala kondisi ini dan harus mencari pertolongan medis. Namun, beberapa orang yang terkena mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga kondisi ini sulit didiagnosis sejak dini.

Oleh karena itu, dalam menegakkan diagnosis diabetes, dokter tidak hanya mengandalkan hasil pemeriksaan kesehatan rutin. Banyak tes yang diperlukan untuk menentukan kadar gula darah atau glukosa.

Pemeriksaan umum untuk memastikan diagnosis diabetes melitus antara lain:

  • Tes gula darah sewaktu: tes gula darah yang bisa dilakukan kapan saja.
  • Tes gula darah puasa: tes gula darah yang dilakukan setelah berpuasa selama kurang lebih 8 jam.
  • Tes gula darah oral: Anda perlu berpuasa semalaman sebelum melakukan tes ini, selanjutnya tes dilakukan 2 jam setelah Anda makan pertama. Kadar gula yang tetap tinggi setelah makan menunjukkan Anda memiliki diabetes.
  • Tes glikohemoglobin atau HbA1C: tes HbA1C yang dilakukan untuk mengetahui rata-rata nilai gula darah selama beberapa bulan terakhir. Tes ini biasanya akan dilakukan secara rutin beberapa kali dalam setahun setelah dinyatakan positif terdiagnosis diabetes.

Pengobatan

Bagaimana cara mengobati kencing manis?

Diabetes melitus merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa menjalani pola hidup sehat.

Jangan putus asa sekarang, karena penyakit ini masih bisa dikalahkan dan dikendalikan. Salah satunya dengan melakukan pengobatan diabetes. Perawatan tergantung pada jenis diabetes yang Anda derita. Berikut beberapa pilihan pengobatan diabetes:

1. Suntikan insulin

Ketika Anda menderita diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang memproduksi insulin ketika tingkat produksi insulin menurun. Oleh karena itu, dokter kerap memberikan suntikan insulin.

Berbagai jenis insulin dapat diberikan: 

  • Insulin aksi cepat: bekerja cepat untuk menurunkan gula darah.
  • Insulin aksi lambat: kebalikan dari aksi cepat, insulin ini bekerja perlahan-lahan dalam menurunkan kadar gula darah.
  • Insulin aksi intermediate: meskipun lama waktu penyuntikkan insulin jenis ini relatif panjang, insulin aksi intermediate biasanya dikombinasikan dengan aksi yang lebih cepat, sehingga mampu memaksimalkan manfaat dari penyuntikkan.

2. Obat-obatan

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Hallo Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah