Heboh! Wanita Melahirkan di Kereta Api saat Mudik, KAI Sentil Hal Ini

12 April 2024, 10:51 WIB
Seorang ibu melahirkan anak kedua berjenis kelamin perempuan di dalam bus saat hendak mudik ke kampung halaman, Minggu (24/3/2024) malam. /Tangkapan layar/Netizen

OKE FLORES.COM - Kejadian tak terduga dapat terjadi di manapun, termasuk saat dalam perjalanan menggunakan transportasi umum.

Salah satu situasi yang mengharuskan tanggap cepat adalah ketika seorang wanita hamil tiba-tiba memulai proses melahirkan.

Hal ini membutuhkan respons yang cepat dan tepat agar keselamatan ibu dan bayi dapat terjamin.

Baca Juga: Jangan Panik! Siapkan Dokumen Ini, Jika Tidak Terdaftar dalam Database BKN

Baru-baru ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan kesigapan dan keterampilannya dalam menangani situasi darurat semacam ini, ketika seorang wanita hamil yang sedang dalam perjalanan dengan kereta api terpaksa menjalani proses melahirkan di dalam kereta.

Kisah ini mencerminkan pentingnya pelatihan dan persiapan yang matang bagi staf kereta api dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.

Di tengah situasi darurat tersebut, respons cepat dari petugas kereta api sangatlah vital.

Mereka harus mampu menjaga ketenangan, memberikan bantuan medis awal yang tepat, serta merencanakan langkah-langkah selanjutnya untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi.

Sebagai informasi yang diberikan oleh Pusat Pengendali Pelayanan KAI, penumpang yang melahirkan bernama Meliana.

Dia sedang dalam perjalanan mudik dengan suaminya menggunakan KA Sembrani relasi Bekasi-Cepu.

Kondektur KA Sembrani juga melaporkan kejadian ini ke Pusat Pengendali Layanan untuk berkoordinasi dengan petugas terkait seperti Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal.

Dengan demikian, dia berharap ibu yang menjalani proses melahirkan di kereta api tersebut dapat segera mendapatkan bantuan untuk tindakan yang lebih baik dan sesuai.

Karena proses melahirkannya belum berhasil secara sempurna, ibu itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda di Tegal.

Dengan begitu, penumpang diharapkan dapat menjalani persalinan secara aman dan normal.

Sebaliknya, PT Kereta Api Indonesia memberikan penghargaan kepada Tenaga Kesehatan karena membantu ibu yang sedang hamil di kereta api serta tindakan responsif tim KAI untuk membantu.

KAI meminta ibu hamil untuk melaporkan kondisi mereka saat naik kereta api atau membawa surat dokter jika mereka bepergian menggunakan kereta api.

Dengan cara ini, tim KAI dapat memberikan prioritas keselamatan kepada penumpang ibu hamil.

"Ketentuan untuk ibu hamil untuk melakukan perjalanan KA, wajibkan untuk didampingi satu penumpang dewasa bagi kehamilan 14 s.d 28 minggu, dan bagi usia diatas 28 minggu harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan," katanya.***

Editor: Adrianus T. Jaya

Tags

Terkini

Terpopuler