Siswa SMP di Temanggung Bakar Sekolah, Karena Sakit Hati Diejek Teman dan Guru

- 30 Juni 2023, 17:56 WIB
Polres Temanggung menggelar perkara pembakaran sekolah oleh seorang siswa.
Polres Temanggung menggelar perkara pembakaran sekolah oleh seorang siswa. /ANTARA/Heru Suyitno/

 

 

OKE FLORES.COM - Seorang siswa SMA berhuruf R (13) memutuskan untuk membakar gedung sekolahnya di SMP Negeri 2 Pringsurat Kabupaten Temanggung pada Selasa, 27 Juni 2023. Aksi nekat itu dilakukan dengan bom molotov. Ini merusak tiga ruang kelas karena dikonsumsi oleh api merah.

Melansir dari PikiranRakyat.com, Kamis, 30 Juni 2023, polisi Temanggung langsung menangkap R setelah menyelidiki penyebab kebakaran tiga ruang kelas di SMP Negeri 2 Pringsurat Temanggung.

"R sudah resmi menjadi tersangka berdasarkan beberapa bukti yang ditemukan di TKP serta rekaman CCTV sekolah," kata Kapolres Temanggung, AKBP, Agus Puryadi. 
AKBP Agus Puryadi mengungkapkan motif di balik aksi nekat R membakar sekolahnya. Menurutnya, R merasa sakit hati karena sering menjadi sasaran bullying dari teman-teman dan guru kesenian.
“Artinya ini adalah subjektif pada perasaan si siswa. Hal tersebut dibuktikan pada saat dia mempunyai sebuah prakarya dan oleh guru menilainya biasa saja, maunya dia yang terbaik,” kata AKBP Agus Puryadi.

Baca Juga: Gereja Katolik Santo Paulus Stasi Papar Rayakan Ulang Tahun ke 56 Dengan Meriah

Rasa sakit hati R pun berlanjut lantaran dia tidak terpilih menjadi ketua Palang Merah Remaja (PMR) di sekolahnya. Dijelaskan AKBP Agus Puryadi, akumulasi rasa sakit dan perasaan subjektif R diduga menjadi pemicu dan motif pembakaran sekolah.

Cara R Membakar Gedung Sekolah
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh tersangka. Tersangka menyiapkan sebuah botol bekas minuman berisi vitamin dan menggunakan cairan khusus yang telah dicampur dengan bahan tertentu untuk menciptakan api besar. Upaya tersangka ini berhasil, sehingga sejumlah ruangan di sekolah tersebut terbakar.
“Dengan bahan bakar minyak dan isi korek gas digabungkan menjadi satu kemudian diramu dan dicoba. Uji coba pertama berhasil dilakukan di belakang rumahnya dan hasilnya cukup bagus,” ujarnya.

Setelah berhasil melakukan uji coba, tersangka membuat tiga rangkaian serupa. Satu rangkaian diledakkan di sebelah kanan sekolah, satu dilempar, dan yang paling parah adalah yang diletakkan di ruang prakarya, yang tidak terlindungi dan berisi barang-barang kayu dan kardus. Hasil karya tersebut ludes terbakar.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah