Panglima TNI Ingatkan Ancaman Perang Informasi di Internet

- 20 September 2023, 21:30 WIB
Foto: Panglima TNI Ingatkan Ancaman Perang Informasi Di Internet
Foto: Panglima TNI Ingatkan Ancaman Perang Informasi Di Internet /

OKE FLORES.COM - Perkembangan strategis global saat ini menunjukkan bahwa serangan militer dari satu negara ke negara lain masih mungkin terjadi. Situasi saat ini adalah invasi Rusia ke Ukraina.

"Perang ini menjadi bukti empiris yang harus menjadi tanda peringatan atau alarm bagi Indonesia, bahwa ancaman perang tetap ada. Sehingga perlu terus membangkitkan kembali kesadaran pentingya pertahanan negara dari ancaman invasi," kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 20 September 2023, dilansir dari rri.co.id, Rabu 20 September 2023.​

Hal itu disampaikan Yudo saat membuka seminar nasional 'Mempertahankan NKRI, Tinjauan Strategi Pertahanan Nusantara'. Seminar ini digelar Mabes TNI dalam rangka menyambut HUT ke-78 TNI.​

Baca Juga: Putusan Kasasi MA: Surya Darmadi Tak Perlu Kembalikan Rp42 Triliun ke Negara

"Karena itu, TNI harus merumuskan strategi untuk menghadapi ancaman potensial dampak faktual. Dan ini akan menjadi landasan untuk perncanaan pembangunan kekuatan dalam rangka mengantisipasi ancaman di masa depan," kata Yudo.

Apalagi, kata Yudo, Indonesia terletak di persimpangan dua benua dan samudera serta memiliki banyak sumber daya alam. Oleh karena itu Indonesia mempunyai keunggulan penting dan penting dalam lingkungan geopolitik dan geostrategis.

"Kondisi geografis kepulauaun Inndonesia merupakan kekhassan, yang membutuhkan kedekatan holistic. Kemudian cara berfikir sistem untuk dapat menyusun strategi pertahanan yang bersifat semesta dualistik," urai Panglima TNI.

Ia melanjutkan, keamanan internasional berarti berinvestasi pada seluruh sumber daya nasional. Diorganisasikan ke dalam titik keselamatan, keamanan, dan dukungan.

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah