Perangi Radikalisme, Satgas Densus 88 Sambangi Ende

- 10 Februari 2024, 22:02 WIB
Perangi Radikalisme, Satgas Densus 88 Sambangi Ende  ENDE
Perangi Radikalisme, Satgas Densus 88 Sambangi Ende ENDE /

Karena terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan, dimana setiap orang dari keyakinan agama apa saja bisa menjadi seorang teroris. 

Tim pun mengungkapkan beberapa fakta terkait kasus terorisme dari penganut agama lain, diataranya kasus bom Irlandia, pelakunya orang Katholik. Penembakan di Amerika Serikat dan Selandia Baru, pelakunya beragama Kristen Protestan.

Selain itu, kasus pembakaran masjid dan pembunuhan terhadap kaum muslim di India, pelakunya kelompok Hindu radikal, bahkan terdapat pelaku teror yang beragama Shinto di jepang dan Budha yang terjadi di Myanmar. 

Testimoni ex Napiter 

Dalam sesi dialog, Fahmin, ex Narapidana Terorisme asal Ende memberikan testimoni, terkait pengalamannya terjerumus dalam organisasi jaringan terorisme kelompok JAD. 

Fahmin menceritakan perjumpaan pertamanya dengan jaringan terorisme JAD, dimana terjadi saat dirinya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Muhamadiyah Kupang. 

Di kampus tersebut ia mengikuti kegiatan ekstra kurikuler "perbaikan bacaan Alquran". Pada kegiatan itu ia berkenalan dengan Pimpinan Pondok Pesantren [Ponpes] Al Wadah yang berada di Alak Kota Kupang, Ustad Abdullah Shahrul yang berasal dari Manggarai. 

Oleh Ustad Abdullah, Fahmin diajak untuk pindah kampus dan melajukan kuliah di Sekolah Tinggi Bahasa Arab [STIBA] yang berada di Makasar, Sulawesi Selatan. 

"Saya pun menerima ajakan itu, karena dijanjikan akan dikuliahkan secara gratis, kemudian tinggal di ponpes tersebut untuk mempersiapkan diri," demikian Fahmin.

Meski ustad Abdulah Syahrul dan ponpesnya tidak terafiliasi dengan organisasi Terorisme, namun salah seorang [tenaga pembantu] Pengajar di Ponpes yaitu, ustad Rofiq [Kini telah diamankan Densus 88] adalah anggota aktif JAD. 

Oleh Ustad Rofiq ini, Fahmin terus didekati, dipengaruhi dan dicuci otaknya. Rencana melanjutkan pendidikan ke STIBA makasar pun dbatalatas saran dari Ustad Rofiq. 

Halaman:

Editor: Adrianus T. Jaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah